oleh

10.000 Tenaga Honor Tapteng Masuk Peserta BP Jamsostek

-Daerah-1,745 views

TAPTENG.MitaNews.co.id | Buah karya hasil kerja keras dan perjuangan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani kini semakin dirasakan oleh masyarakat.

Kali ini, sebanyak 10.000 masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang bekerja sebagai tenaga honor di Pemkab Tapteng (non ASN) dan juga pekerja rentan, diikutkan Bupati menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) yang iurannya ditanggung APBD Pemkab Tapteng.

Hari ini disampaikan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama dengan BP Jamsostek Cabang Sibolga usai menyerahkan secara simbolis kartu perserta dan juga santunan kematian terhadap dua orang tenaga hononer Tapteng yang meninggal dunia akibat sakit, yang dilangsungkan di Gedung Serbaguna Pandan, pada Jumat (11/02/2022).

 

“Kita sudah tampung anggarannya di APBD Tapteng Tahun 2022 ini untuk 10.000 tenaga honorer dan pekerja rentan. Dan hari ini kami menyerahkan kartu peserta kepada 5.567 tenaga hononer secara simbolis yang akan dilanjutkan pada termin kedua kepada 4.433 pekerja rentan. Ini kita lakukan sebagai wujud perhatian kita kepada masyarakat,” kata Bupati Bakhtiar di sela-sela kegiatan itu.

Adapun anggaran untuk 10.000 tenaga honor dan pekerja rentan itu kata Bupati, akan terus berlanjut meskipun masa jabatannya akan berakhir pada bulan Mei 2022 mendatang.

“Selama program pemerintah itu masih ada, itu wajib. Dan itu sudah disahkan oleh Dewan. Jadi nanti tinggal membayarkan saja setiap tahunnya karena anggarannya sudah ditampung,” tegasnya.

Ada pun kategori pekerja rentan yang diikutkan Bupati Tapteng menjadi peserta BP Jamsostek, terdiri dari petani, nelayan, tokoh agama, petugas gereja dan Masjid serta aparat desa.

Bupati Bakhtiar pun berpesan kepada para pegawai honor dan pekerja rentan yang sudah masuk menjadi peserta BP Jamsostek, agar bekerja dengan semangat. Semoga program yang diperjuangkannya itu bisa menjadi penyemangat bagi mereka.

“Kita tidak menginginkan kecelakaan atau meninggal dunia terjadi, tetapi minimal kita sudah memikirkan jika hal itu terjadi,” harapnya

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sibolga, Sanco Simanullang menjelaskan bahwa 10.000 tenaga honor dan pekerja rentan yang masuk BP Jamsostek, dicover dua program, yaitu, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK).

“Jika terjadi kecelakaan kerja kepada peserta, maka akan ditanggung Jamsostek biayanya, termasuk gajinya jika akibat kecelakaan itu dia (peserta) belum dapat bekerja. Bahkan jika berujung kepada kematian, maka Jamsostek akan membayarkan 48 kali gaji kepada ahli waris. Dan kepada anak peserta, Jamsostek juga akan memberikan beasiswa untuk dua orang anak sampai tamat S1 dengan nilai maksimaal Rp174 juta,” ungkap Sanco.

Sedangkan kepada peserta yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, Jamsostek akan memberikan uang jaminan kematian sebesar Rp42 juta kepada ahli waris dan beasiswa jika si peserta sudah menjadi anggota di atas tiga tahun lamanya.

“Jadi ada bedanya tanggungan beasiswa bagi pekerja yang meninggal karena kecelakaan kerja dan meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Untuk yang meninggal karena kecelaan kerja otomatis mendapat beasiswa untuk dua orang anak. Sedangkan yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja, harus dilihat dulu masa kepesertaannya apakah sudah di atas tiga tahun. Kalau sudah di atas tiga tahun berhak mendapatkan beasiswa, jika belum, tidak mendapat,” ujar Sanco.

Untuk itulah Sanco memuji kecekatan Bupati Bakhtiar yang langsung memasukkan 10.000 tenaga honorer dan pekerja rentan menjadi peserta Jamsostek. Dan menurut Sanco, itu baru pertama kali di Pemkab Tapteng yakni di masa kepemimpinan Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Darwin Sitompul.

Demikian juga untuk pekerja rentan, Pemkab Tapteng yang terbanyak mengikutkan yakni sebanyak 4.433 orang.

“Salut dan bangga dengan respon dari Bapak Bupati kita ini,” puji Sanco Simanullang.

Sanco menambahkan, saat penyerahan kartu peserta kepada pegawai honorer, juga diserahkan juga Jaminan Kematian kepada dua orang pegawia honorer yang meninggal karena sakit. Masing-masing mendapatkan Rp42 juta.

Sementara itu para pegawai honorer Pemkab Tapteng mengaku senang dan bangga atas perhatian dari Bupati Tapteng yang sudah mengikutkan mereka menjadi peserta BP Jamsostek.

Diakui mereka, dengan masuknya mereka menjadi peserta Jamsostek, itu sudah sangat membantu mereka dan keluarganya.( mn.16).

Baca juga : Seorang Pengedar Sabu Warga Teluk Dalam di Amankan Satres Narkoba Polres Asahan

News Feed