oleh

‎80 Tahun PGRI: Semangat Guru Cipatat Menyala untuk Negeri

-Daerah-152 views

‎80 Tahun PGRI: Semangat Guru Cipatat Menyala untuk Negeri

‎CIPATAT.Mitanews.co.id ||


Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Cabang Kecamatan Cipatat menyelenggarakan upacara khidmat yang berlangsung di lapangan utama Cipatat.

Acara ini dihadiri oleh para guru, siswa, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintahan setempat, dengan mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju — Bersama PGRI Mewujudkan Indonesia Emas.”

‎Upacara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara yang menyampaikan salam dan doa, dilanjutkan dengan prosesi pemimpin dan pembina upacara. Lagu kebangsaan Indonesia Raya mengawali suasana penuh hormat, diikuti oleh momen mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh pembina upacara.

‎Rangkaian kegiatan mencerminkan nilai-nilai luhur pendidikan dan kebangsaan, termasuk pembacaan Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Ikrar Guru, serta sejarah singkat PGRI. Amanat pembina upacara menjadi titik refleksi penting bagi seluruh peserta, menegaskan peran strategis guru dalam membentuk masa depan bangsa.

‎Dalam peringatan ini, Camat Cipatat Drs. Sulaena Faisal, M.A.P. turut menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan di Indonesia. Ia menekankan bahwa upacara yang digelar serentak di berbagai daerah menjadi momentum reflektif dan inspiratif bagi dunia pendidikan nasional.

‎Sambutan Camat Cipatat Drs. Sulaena Faisal, M.A.P. Ia menegaskan bahwa PGRI lahir sebagai wadah perjuangan guru sejak 25 November 1945, hanya seratus hari setelah kemerdekaan Indonesia. Semangat persatuan dan pengabdian menjadi fondasi utama organisasi ini, yang terus dikobarkan hingga kini.

‎Memasuki usia ke-80, PGRI memperkuat komitmen terhadap kesejahteraan, perlindungan, dan peningkatan kualitas guru. Di tengah tantangan zaman seperti kecerdasan buatan, transformasi digital, dan tuntutan keterampilan abad ke-21, guru Indonesia diajak untuk terus belajar, berinovasi, dan berkolaborasi lintas bidang.

‎PGRI juga menegaskan posisinya sebagai organisasi yang unitaristik, independen, dan non-partisan, serta mitra strategis pemerintah dalam memajukan pendidikan nasional. Harapan besar disampaikan kepada DPR RI dan Pemerintah agar RUU Sisdiknas yang sedang disusun tetap menjamin Tunjangan Profesi Guru dan Dosen (TPG), percepatan sertifikasi, serta rekrutmen honorer menjadi ASN tanpa diskriminasi antara guru negeri dan swasta.

‎"Sebagai penutup, Faisal menyampaikan salam perjuangan: Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas Yes! Siapa Kita? Indonesia!"

‎Suasana upacara semakin semarak dengan penampilan paduan suara PGRI Cabang Cipatat yang membawakan lagu-lagu penuh semangat dan kebersamaan, seperti Mars PGRI, Hymne PGRI, Karatagan Bandung Barat, serta lagu-lagu hiburan seperti Kembali ke Jakarta, Kapan Kapan, dan Kopi Dangdut.

‎Sebagai wujud kepedulian sosial, PGRI Cipatat bekerja sama dengan Yayasan Amal Baik Insani memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa, menegaskan komitmen organisasi terhadap nilai kemanusiaan dan solidaritas.

‎Upacara ditutup dengan laporan akhir dari pemimpin upacara, penghormatan kepada pembina, dan pembubaran pasukan. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan tertib dan penuh makna, menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat guru sebagai pilar kemajuan bangsa.(Riki)***

Baca Juga :
Kuasa Hukum Korban Pembunuhan Minta Polres Pelalawan Segera Tetapkan Para Tersangka

News Feed