Tapsel.MitaNews.co.id | Anggota DPRD Sumatera Utara dari Daerah Pemilihan Sumut VII, Drs. H. Syamsul Qamar, melakukan kegiatan reses I tahun sidang IV 2022-2023 di Tapanuli Selatan, Selasa (29/11/2022).
Selain menampung aspirasi warga, kegiatan reses ini juga dimaksudkan untuk menyampaikan berbagai program yang didanai dan ditangani Pemprov Sumut di Tapsel.
Pada reses hari pertama di Bagas Godang (istana raja) Muaratais Kecamatan Angkola Muaratais dan di Bagas Godang Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola, Ketua Fraksi Partai Golkar Sumut ini membawa mantan Bupati Tapsel dua periode, H. Syahrul M. Pasaribu SH.
"Pak Syahrul ini Wakil Ketua Dewan Pertimbangan kami di DPD Partai Golkar Sumut. Beliau Bupati Tapsel dua periode yang sangat dekat dengan rakyat dan dikenal sebagai Bapak Pembangunan," katanya.
Syamsul Qamar melanjutkan, dia harus jujur karena terpilih menjadi Anggota DPRD Sumut dengan suara 24.982 dan di Tapsel sendiri sebanyak 14.952 suara berkat bantuan Syahrul.
Karena itulah disetiap reses, ia selalu mengutamakan daerah Tapsel dan meminta kesediaan Syahrul ikut serta dalam reses. "Saya tidak mau dicap oleh konstituen sebagai orang yang lupa kacang dengan kulitnya" jelas Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut itu.
Kedatangan anggota DPRD Sumut yang akrab disapa SQ ini didampingi Syahrul dan tim. Disambut Raja Adat dan tokoh masyarakat Muaratais dengan penyematan kain ulos Batak (diulosi).
"Pak SQ ini pejabat yang tidak lupa kacang pada kulitnya. Pak Syahrul juga, meski tidak Bupati lagi namun tetap peduli rakyat dan pembangunan Tapsel," kata Raja Adat Muaratais, Sutan Raja Suaduon Dalimunthe, didampingi Mangaraja Banoa Dalimunthe dan Sutan Kali Muda Harahap.
Dengan mimik wajah terharu dan berlinang air mata, Raja Adat Muaratais bercerita bagaimana sejarah dan kedekatan almarhum ayahandanya, Patuan Kumala Suangkupon, dengan SQ dan Syahrul Pasaribu.
"Beliau berdua ini sering mengunjungi ayah dan mengadakan kegiatan di Bagas Godang. Khusus Pak Syahrul, termasuk pejuang utama terbentuknya Kecamatan Angkola Muaratais sebagai pemekaran dari Kecamatan Batang Angkola hingga diresmikan oleh Pj. Gubernur Sumut Bapak Eko Subowo yang juga Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri pada 7 Agustus 2018. Saat itu pak Syahrul Bupati Tapsel," sebutnya.
Di Kecamatan Angkola Muaratais, seratusan masyarakat yang menghadiri reses itu meminta kepada SQ bantuan pembangunan Lembaga Pendidikan Adat Budaya Bagas Godang Muaratais, dek penahan sungai, jalan usaha tani dan jembatan. Termasuk rehab Jembatan Silomlom yang punya makna sejarah besar bagi warga.
Mewakili tokoh masyarakat Kecamatan Angkola Muaratais, Hasanuddin Nasution, berterimakasih kepada Syahrul Pasaribu. Karena telah memperjuangkan dan mengawal realisasi pembangunan ruas Jalan Nasional dari Tugu Perjuangan Kota Padang Sidempuan sampai Jembatan Merah Mandailing Natal yang melintasi kecamatan mereka dan saat ini sudah dapat dinikmati.
Batang Angkola
Reses di Bagas Godang Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut Syamsul Qamar bersama Syahrul Pasaribu dan tim juga disambut secara adat dengan penyematan kain ulos Batak.
Acara mangulosi dipimpin Mulia Daulay mewakili Raja Adat Bagas Godang Pintu Padang. Dipandu seniman Tabagsel yang juga tokoh masyarakat, Bahraini Lubis alias Odang, dan diikuti seratusan warga.
Mewakili tokoh masyarakat, Sutan Raja Asal Harahap, Baginda Baringin Daulay dan Muhammad Hakim Harahap, mengucapkan selamat datang dan terimakasih karena memilih Kecamatan Batang Angkola sebagai salah satu lokasi kegiatan reses anggota DPRD Sumut Syamsul Qamar.
Pada kegiatan ini, warga berbagai kelurahan dan desa Kecamatan Batang Angkola menyampaikan aspirasi berupa perluasan pekarangan masjid raya Pintu Padang, pembangunan irigasi pertanian dan jalan usaha tani.
"Tak banyak permohonan kami pak SQ. Kami sadar masih banyak lagi aspirasi saudara-saudara kami dari berbagai tempat reses yang bapak laksanakan di Tabagsel ini," kata mereka.
Di dua tempat reses ini, secara spontan masyarakat bertanya apakah benar Syahrul M. Pasaribu akan maju mencalon anggota DPR RI dari Partai Golkar. Jika benar, mereka siap menjadi pejuangnya.
"Kami dapat cerita, pak Syahrul mencalon anggota DPR RI di Pemilu 2024 mendatang. Jika itu benar, kami doakan berhasil dan kami siap memperjuangkannya. Kami rindu pengayoman seperti yang bapak berikan selama dua periode Bupati Tapsel," tegas warga.
Sementara Lurah Pintu Padang 2 Kecamatan Batang Angkola, Ali Akbar Daulay SH, berharap reses ini menjadi suatu berkah bagi masyarakat dan daerah. Kiranya apa yang disampaikan masyarakat bisa diperjuangkan SQ perealisasiannya.
"Di sini kami juga turut memohonkan kepada pak SQ agar memperjuangkan bantuan perluasan halaman Masjid Raya Pintu Padang sebagaimana disampaikan perwakilan tokoh agama tadi," kata Ali Akbar Daulay yang hadir menjelang penutupan kegiatan reses.
Tanggapan
Menanggapi warga, Ketua Komisi E DPRD Sumut Drs. H. Syamsul Qamar mengatakan, reses ini tujuannya adalah bertemu dan menampung aspirasi konstituennya di Dapil Sumut VIII.
Aspirasi itu selanjutnya diperjuangkan di rapat-rapat anggota DPRD, agar perealisasian program dan anggaran diupayakan ditampung di APBD Sumut sesuai dengan kewenangan Pemprovsu.
Dari berbagai aspirasi yang disampaikan warga, terdapat beberapa permohonan yang perealisasiannya berada di bawah kewenangan Pemkab Tapsel dan pemerintah pusat. Meski demikian, semuanya akan diupayakan.
Untuk pembangunan yang di bawah kewenangan kabupaten, SQ akan meminta anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel memperjuangkan perealisasiannya di APBD Tapsel.
"Yang di bawah kewenangan pemerintah pusat, kami akan mohonkan kepada Fraksi Golkar DPR RI untuk memperjuangkannya di APBN. Untuk yang di bawah kewenangan provinsi, itu tugas saya dan teman-teman di fraksi," jelasnya.
Tentang pencalonan Syahrul Pasaribu di Pemilu 2024. "Beliau ini Bapak Pembangunan Tapsel yang berhasil signifikan dan menonjol dan telah dinikmati rakyat . DPP Partai Golkar telah menetapkan fungsionaris Golkar Sumut sebagai bakal calon DPR RI. Pak Syahrul satu diantaranya dan bakal calon di Dapil Sumut 2 ini," jelasnya.
Sementara itu Bupati Tapsel dua periode sekaligus tokoh masyarakat Sumatera Utara, H. Syahrul M. Pasaribu, mengucapkan terimakasih kepada tokoh adat dari bagas Godang Muaratais dan bagas Godang Pintu Padang yang menyambut kedatangan SQ bersamanya secara adat dengan menyematkan Ulos. Syahrul, menyebut pejabat publik adalah pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Maka harus bertanggungjawab pada rakyat.
Pemimpin harus dekat dengan rakyat. Tunjukkan bahwa pemimpin itu adalah pelayan rakyat, bukan mencirikan seorang raja yang harus selalu dihormati dan dilayani apalagi untuk ditakuti. Jauhkan sifat sombong dan selalu rendah hati.
Pemimpin harus menyatukan rakyat dan memberikan kenyamanan. Bukan menciptakan perpecahan dan memutus silaturahmi. Harus selalu berada di tengah rakyat yang dipimpinnya.
"Sepantasnya kita berterimakasih kepada pak SQ yang selalu ingat kostituennya. Beliau bukan tipe pejabat publik yang lupa akan sejarahnya. Mari kita ikuti kegiatan ini dengan baik dan sampaikan aspirasi bapak ibu sekalian," terang Syahrul.
Kepada warga yang hadir di dua lokasi pelaksanaan reses, Syahrul berulangkali mengingatkan agar selau jaga kekompakan dan jangan mau dipecah belah. Karena sejatinya suara rakyat adalah suara Tuhan (vox populi vox dei).
Terkait aspirasi warga, Syahrul meminta anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel Ali Adanan Nasution yang hadir di Bagas Godang Pintu Padang, untuk mencatat dan memperjuangkan realiasi permintaan rakyat yang berada di bawah kewenangan Pemkab Tapsel.
Untuk program pembangunan dibawah kewenangan Pemprov Sumut, Syahrul minta Syamsul Qamar untuk memperjuangkannya di P-APBD Sumut 2023. Sedangkan yang dibawah kewenangan pusat, ia berjanji akan ikut mendampingi perjuangan perealisasiannya di APBN.
Sedangkan menanggapi respon tokoh masyarakat Hasanuddin Nasution atas selesainya penanganan Jalan Nasional yang melewati Kecamatan Angkola Muaratais, Syahrul bercerita tentang perjuangan realisasi pembangunan tiga ruas Jalan Nasional di Tapsel.
Yakni ruas Batas Tapteng - Batas Padang Sidempuan, ruas Batangtoru (Tapsel) - Singkuang (Madina) dan ruas Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Batas Sumatera Barat (Madina) yang sudah dianggarkan pada APBN 2020 dengan sistem Multy Years Contrak (MYC). Namun sedikit terjadi perlambatan realisasinya.
"Itulah gunanya kita memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah atasan. Insya Allah semua harapan bapak ibu sekalian bisa terealisasi di masa mendatang," ujar Syahrul sembari mohon dukungan doa dari masyarakat. [mn.11]
Baca Juga : Desa Lologolu Juara I Desa Wisata Terbaik Di Kabupaten Nias Barat