TAPTENG.Mitanews.co.id | Sejumlah pelajar terlibat dalam aksi Unjuk Rasa (Unras) yang digelar oleh Koalisi Masyarakat Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (8/5/2023).
Dalam aksinya pengunjuk rasa menuntut agar Pj Bupati Tapteng diganti.
Unras yang melibatkan puluhan remaja putri dan putra yang sebahagiannya merupakan siswa salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Tapanuli Tengah.
Informasi dihimpun, keterlibatan pelajar melakukan aksi Unras diduga merupakan ajakan dari salah seorang guru di sekolah tersebut.
Padahal menurut UU Perlindungan Anak, seorang yang berstatus siswa harus dilindungi karena bukan subjek yang diperbolehkan untuk melakukan unjuk rasa. Apalagi terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi kekerasan.
Diduga, orang yang mengajak para siswa itu untuk terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut adalah berinisial FG yang merupakan salah satu guru disekolah tersebut.
Sementara itu, FG ketika dikonfirmasi usai Unras dihadapan pihak sekolah mengaku bahwa membawa siswanya melakukan Unras tanpa seizin dari pihak sekolah.
FG juga berdalih, bahwa para siswa yang dibawa untuk berunjuk rasa adalah atas nama pemuda.(MN.16)
Baca Juga :
Kejari Binjai Selamatkan Rp834 Juta Lebih Uang Hasil Korupsi Dana Bos
