Gubsu Kukuhkan Pengurus FKUB

periode 2023-2028, Selasa (27/6) di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu di Medan.

Edy Rahmayadi dalam arahannya meminta agar FKUB dapat menjaga kestabilan kerukunan umat beragama di Sumut.

Menurut Edy Rahmayadi, keberagaman suku dan ras di Sumut sudah terpelihara dalam waktu yang lama. Walau begitu, tantangan keberagaman tersebut tetap ada, karena adanya perbedaan cara pandang yang bisa mengakibatkan perselisihan.

“Kita sudah lihat belakangan ini ada tantangan masalah keberagaman, baik agama atau ras, di situlah peran FKUB menjaga kestabilan kita dan itulah tugas FKUB bersama pemerintah,” kata Edy Rahmayadi.

Karena itu, FKUB yang adalah mitra strategis pemerintah sangat perlu mendorong masyarakat, termasuk media untuk terus menggaungkan kerukunan umat beragama di Sumut guna mempercepat pembangunan di semua sektor, terutama berhubungan investasi.

“Bukan hanya FKUB saja sebenarnya, kita semua terutama media perlu terus menggaungkan kerukunan umat beragama, kalau tidak aman, nyaman akan berpengaruh pada percepatan pembangunan kita, investor juga enggan datang,” kata Edy Rahmayadi.

Pada kesempatan ini, Edy Rahmayadi melantik Abdul Rahim sebagai Ketua FKUB Sumut, Pdt Hendry Binsar Tarigan sebagai Sekretaris dan Pastor Moses Elia sebagai wakil ketua. Diharapkan, pengurus yang baru bisa bekerja maksimal.

“Ini orang-orang terpilih, mereka harus bisa menjadi panutan kita semua dalam menjaga keberagaman di Sumut,” kata Edy Rahmayadi.

Pada pelantikan tersebut Gubernur Sumut yang juga sebagai Alumni Lemhannas RI berharap dimana salah seorang pengurus FKUB yang baru dilantik yaitu Pastor Moses Elia sebagai wakil ketua yang juga lulusan Lembaga ketahanan nasional (Lemhannas RI PPRA 64) akan dapat memberikan energi baru yang memiliki wawasan kebangsaan, ketahanan nasional sehingga tercipta cinta akan kerukunan di Sumatera Utara.(MN.01)