oleh

Keluhan Ibu-ibu Bongkar Muat Pupuk PT. MAL Telah Sampai ke Pengawasan Disnaker Dan Transmigrasi

-Daerah-1,311 views

Pelalawan.Mitanews.co.id ||


Keluhan Ibu-ibu dalam bongkar buat pupuk, di PT. Mekarsari Alam Lestari ( PT MAL) telah sampai ke pengawasan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau dan Transmigrasi.

Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Propinsi Riau, Rival Lino. ST, MT. Rival ketita dihubungi melalu WhatsApp Kamis, (06/07/23) mengatakan, terkait kasus PT MAL, pengawas ketenagakerjaan akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan perundang-undangan.

"kami sudah memerintahkan pengawas untuk segera turun dalam waktu dekat ini, melakukan analisa dan pemeriksaan. Kebetulan saya lagi berada diluar kota, besok pagi saya check untuk jadwal turun ke PT MAL," tutup Rival Lino.

Di waktu yang sama, salah seorang ibu pekerja bongkar muat pupuk tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengungkapkan " Pekerjaan bongkar muat pupuk ini seharusnya tidak layak dilakukan oleh wanita pak, kami melakukan bongkar muat pupuk ini setiap hari nya. Bahkan ada yang sudah dua tahun lebih, ada yang lima tahun lebih pak," jelasnya.

Menyiasati berat Pupuk yang mencapai 50 kg, dari kemasannya kami bagi dalam karung kira-kira beratnya 12.5 kg. Setelah itu kami kumpulkan di TPH. Target untuk satu hari kerja kami kumpulkan 40 sak atau 2 ton.

Ditanya terkait kesanggupan mereka setiap hari melakukan pekerjaan tersebut.

*Sebenarnya kami ibu-ibu yang melakukan pekerjaan bongkar muat pupuk itu kami tidak sanggup pak. Cuman ya gimana lah! kalau nggak kami kerjakan, kami tidak dapat pekerjaan lah pak dan tidak dapat HK," katanya.

Kemudian ditanya, Apakah tidak adalagi pekerjaan yang lain selain bongkar muat pupuk, atau apakah Uda pernah diminta ibu-ibu kepada mandor atau asisten nya?

Uda pak tapi mereka bilang "kalau ibu nggak sanggup ya mengundurkan diri lah" itu yang dikatakan mandor dan asisten nya pak.

Apa harapan ibu kedepannya,
"kepada dinas ketenagakerjaan dan Transmigrasi atau kepada pengawas ketenagakerjaan propinsi! Harapan kami adalah: supaya bidang pengawasan menindak lanjuti persoalan kami yang di perusahaan PT MAL ini, dan memperhatikan para buruh yang ada di PT MAL khususnya ibu-ibu yang melakukan pekerjaan bongkar muat pupuk ini, supaya bongkar muat pupuk ini janganlah kami yang mengerjakan nya pak tutup ibu tersebut," pungkasnya.(Davidson)

Baca Juga :
Sambut Usia 58 Tahun, Telkom Kembali Gelar Digiland 2023

News Feed