Suasana Berbeda, Takmir Masjid Agung Medan H Yuslin Siregar Jamu Marbot dan Petugas Masjid Buka Puasa pada Terakhir Ramadan
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Suasana di Masjid Agung Medan pada hari terakhir Ramadan tahun ini terasa berbeda dari biasanya. Jika selama 29 hari terakhir para marbot, petugas keamanan, cleaning service, dan pengurus masjid sibuk melayani jemaah berbuka puasa, kali ini mereka yang mendapat kesempatan untuk dijamu dalam suasana penuh kebersamaan dan kehangatan.
Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Agung Medan menggelar buka puasa khusus bagi para petugas yang selama ini telah berperan penting dalam memastikan kelancaran ibadah dan kebersihan masjid. Acara ini diinisiasi oleh Ketua Bidang Kemakmuran dan Kegiatan Ibadah BKM Masjid Agung, H. Yuslin Siregar, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Kenaziran Masjid Agung Medan, didampingi oleh fungsionaris BKM lainnya, termasuk Zulrizal Yusuf.
Saat menjelang berbuka, suasana masjid yang biasanya dipenuhi oleh ratusan jemaah yang menantikan waktu berbuka, kali ini terasa lebih khidmat. Para petugas yang sehari-hari bekerja tanpa lelah membersihkan, menjaga, dan mengatur jalannya kegiatan masjid akhirnya dapat menikmati momen berbuka puasa dengan tenang, tanpa harus sibuk mengurus makanan bagi orang lain.
Salah seorang marbot dengan wajah berbinar berkata, “Kami merasa sangat dihargai. Biasanya, kami yang sibuk memastikan makanan berbuka tersaji untuk jemaah, tapi hari ini, kami bisa duduk bersama, menikmati hidangan dengan penuh syukur.”
Menu berbuka kali ini pun terasa istimewa. Hidangan disiapkan oleh kakak kandung dari H. Yuslin Siregar, termasuk makanan khas yang menambah kehangatan suasana. Wajah-wajah para petugas masjid tampak cerah, mencerminkan rasa syukur dan kebahagiaan karena dapat merasakan perhatian dan apresiasi dari pengurus masjid.
Momentum berbuka puasa bersama ini tidak hanya menjadi ajang melepas penat bagi para petugas, tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan antara pengurus masjid dan mereka yang bekerja tanpa pamrih setiap harinya. Keakraban terlihat dari perbincangan hangat yang berlangsung di antara mereka, diiringi canda tawa yang jarang terdengar di hari-hari biasa.
H. Yuslin Siregar menuturkan, “Kami ingin mereka merasakan bahwa dedikasi mereka selama ini sangat berarti. Buka puasa bersama ini adalah bentuk apresiasi kami atas kerja keras mereka.”
Dengan berakhirnya Ramadan, momen ini menjadi pengingat bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kebersamaan dan kepedulian. BKM Masjid Agung Medan berharap tradisi ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, sebagai wujud penghormatan bagi mereka yang telah mengabdi untuk masjid dan jamaahnya.
Suasana yang hangat dan penuh kebersamaan ini semakin menegaskan bahwa Ramadan adalah bulan berbagi dan mempererat tali persaudaraan, tidak hanya di antara jemaah, tetapi juga bagi mereka yang bekerja di balik layar demi kenyamanan ibadah umat.(MN.01)***
Baca Juga :
SIP Angkatan 54 Gelombang 1 Bakti Sosial Perdana di Kota Medan