oleh

Cegah Karhutla, Pemkab Samosir Kerahkan Seluruh Elemen

-Daerah-321 views

Cegah Karhutla, Pemkab Samosir Kerahkan Seluruh Elemen

SAMOSIR.Mitanews.co.id ||


Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama Forkopimda dan lintas sektoral, Rabu 11 Juni 2025 di Aula Kantor Bupati Samosir.

Dalam forum ini, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menekankan pentingnya pencegahan sebagai langkah utama menghadapi ancaman Karhutla yang kian meningkat di kawasan Danau Toba tersebut.

Rakor ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI-Polri, Kejaksaan, BMKG, Manggala Agni, UPT KPH, hingga kelompok tani hutan dan seluruh kepala desa di tiga kecamatan rawan Karhutla: Harian, Sianjur Mulamula, dan Sitiotio.

“Seluruh jajaran harus terlibat aktif dalam edukasi kepada masyarakat. Jangan ada lagi pembakaran lahan karena ketidaktahuan. Ini harus jadi gerakan bersama,” ujar Bupati Vandiko.

Ia juga memerintahkan BPBD dan Dinas Kominfo untuk memperkuat sosialisasi secara langsung dan lewat media spanduk hingga ke tingkat desa, termasuk penegasan sanksi hukum terhadap pelaku pembakaran.

Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk yang membuka rakor menyebut forum ini sebagai momentum menyatukan langkah dalam pencegahan. “Deteksi dini dan kolaborasi semua pihak jadi kunci. Kita tidak bisa bekerja sendiri,” katanya.

Sejumlah pemangku kepentingan turut menyampaikan paparannya, termasuk KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul, Manggala Agni Aek Nauli, dan BMKG Silangit. Mereka menyoroti kondisi cuaca, titik rawan kebakaran, serta minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kawasan hutan.

Kejaksaan Negeri Samosir melalui Kasi Intel, Richard Simaremare, menegaskan pentingnya penindakan hukum. “Pelaku pembakaran harus ditindak tegas. Ini bukan hanya merusak lingkungan, tapi juga mengancam keselamatan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon mendorong pemberdayaan kelompok tani hutan (KTH) untuk ikut menjaga kawasan hutan yang mereka kelola. “Karhutla ini persoalan sosial. Kita harus bertindak meski anggaran minim. KTH harus diberi peran dan tanggung jawab,” tegasnya.

Rakor ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Samosir tidak ingin kecolongan. Terlebih, Samosir masuk dalam kawasan strategis Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), di mana pelestarian lingkungan menjadi syarat mutlak.

“Kita sudah diingatkan Gubernur Sumut, jangan menunggu bencana datang. Pencegahan harus jadi gerakan bersama,” tutup Vandiko.(HS)***

Baca Juga :
Wali Kota Sibolga Terima Audiensi Kabapas, Dukung Kegiatan Bakti Bersih-Bersih

News Feed