oleh

Membedah Tiga Calon Kadis Kominfo Sumut – Bagian 1: Menakar Jejak Erwin Hotmansah, dari Paluta dan Tapteng ke Panggung Strategis Bobby Nasution

-Daerah-138 views

Membedah Tiga Calon Kadis Kominfo Sumut – Bagian 1: Menakar Jejak Erwin Hotmansah, dari Paluta dan Tapteng ke Panggung Strategis Bobby Nasution

Oleh Zulfikar Tanjung

Mitanews.co.id ||
Tiga nama kini resmi berada di meja Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Mereka adalah sosok-sosok yang lolos hingga tahap akhir seleksi terbuka jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumut.

Berdasarkan pengumuman resmi panitia seleksi, nomor urut 1 adalah Dr. Erwin Hotmansah Harahap, S.STP, MM, disusul Rahmat Syah Munthe, S.STP, M.Si di nomor urut 2, dan Abdul Aziz, S.Sos, MAP di nomor urut 3.

Ketiganya dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan kualifikasi dan kompetensi. Proses penilaian telah melewati tahapan administrasi, uji kompetensi, hingga wawancara akhir. Kini, keputusan akhir berada di tangan Gubernur Bobby Nasution—siapa yang akan memimpin Dinas Kominfo di era program Kolaborasi Sumut Berkah dengan sembilan program unggulan yang menjadi prioritas.

Artikel ini adalah bagian pertama dari tiga seri tulisan yang mencoba menakar jejak masing-masing calon secara kualitatif, dimulai dari nomor urut pertama sesuai daftar panitia seleksi: Dr. Erwin Hotmansah Harahap.

*Jejak Panjang dari Paluta dan Tapteng*

Lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) ini menapaki karier birokrasi dari garis yang terlatih disiplin dan terukur. Erwin pernah menjabat Inspektur Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta)—posisi yang menuntut ketelitian dalam mengawasi kinerja dan penggunaan anggaran daerah.

Kariernya kemudian berlanjut ke Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), jabatan yang berada di pusat koordinasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kombinasi pengalaman di dua posisi strategis ini membentuknya sebagai birokrat yang terbiasa mengatur alur koordinasi, memahami dinamika pemerintahan, dan memastikan kebijakan berjalan sesuai koridor hukum.

Dari sisi akademik, Erwin mengantongi gelar magister manajemen serta doktor di bidang yang memperkuat kemampuan analisis dan perumusan kebijakan publik. Ini menempatkannya bukan sekadar sebagai administrator, melainkan juga perancang strategi.

*Tantangan di Era Komunikasi Publik Digital*

Rekam jejak manajerial Erwin terbilang lengkap, namun kursi Kepala Dinas Kominfo Sumut membawa medan tantangan yang berbeda. Kominfo bukan sekadar urusan surat-menyurat atau protokol, tetapi jantung komunikasi publik dan digitalisasi pemerintahan.

Gubernur Bobby Nasution menuntut peran Kominfo untuk menyosialisasikan dan mendiseminasikan informasi sembilan program unggulannya—mulai dari Universal Health Coverage (UHC), pendidikan gratis SMA/SMK, hingga program pemberdayaan yang menyentuh langsung masyarakat.

Untuk itu, Kepala Dinas Kominfo harus mampu mengelola Literasi digital masyarakat agar informasi tersampaikan tanpa bias atau distorsi.

Pengelolaan isu di media sosial, yang bergerak cepat dan kadang liar. Penguatan infrastruktur komunikasi, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) Sumut.

Pengemasan pesan publik yang tidak hanya informatif tetapi juga membangun citra positif pemerintah provinsi.

*Dorongan dan Harapan*

Banyak pihak melihat Erwin punya modal kuat untuk membawa Diskominfo Sumut ke arah yang lebih strategis. Namun, ia juga dihadapkan pada realitas bahwa komunikasi publik di era digital adalah pertempuran persepsi dan kecepatan informasi.

Saran yang mengemuka untuknya adalah membentuk tim teknis dan kreatif yang solid, memanfaatkan teknologi analitik media sosial untuk membaca sentimen publik, serta memastikan setiap pesan pemerintah diterjemahkan menjadi bahasa yang mudah dipahami masyarakat.

Jika ia terpilih, keberhasilan Erwin akan diukur bukan hanya dari ketertiban administrasi, tetapi dari sejauh mana masyarakat merasa terhubung, paham, dan percaya pada program-program Gubernur Bobby Nasution.

Dengan latar belakang sebagai lulusan STPDN yang ditempa dalam pendidikan serba bisa dan berdisiplin tinggi, diperkuat gelar doktor yang membentuk ketajaman analisis strategis, serta pengalaman sebagai Sekda dan Inspektur yang mengasah ketelitian dan kemampuan koordinasi lintas sektor, optimisme publik terhadap Erwin Hotmansah kian besar.

Berbekal kombinasi keilmuan, integritas, dan pengalaman birokrasi tersebut, Erwin diyakini mampu mengemban tantangan komunikasi publik di era digital sekaligus menjadi motor penggerak citra positif program-program Gubernur Bobby Nasution di mata masyarakat Sumatera Utara.

Jika amanah itu jatuh kepadanya, Erwin diharapkan tidak hanya menjadi penyampai pesan pemerintah, tetapi juga arsitek strategi komunikasi publik Sumatera Utara. Dengan modal pendidikan kedinasan, capaian akademik tertinggi, serta pengalaman memimpin birokrasi di level kabupaten, ia berada pada posisi yang tepat untuk menjembatani visi Gubernur Bobby Nasution dengan harapan masyarakat. Optimisme itu tumbuh, bahwa di tangannya, Diskominfo Sumut dapat bertransformasi menjadi garda depan yang menginspirasi, melayani, dan mempersatukan.(Penulis Bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)***

Baca Juga :
Puluhan Warga Sergai Gelar Aksi Damai Tuntut Usut Dugaan Penyalahgunaan Dokumen Tanah

News Feed