oleh

Membedah Tiga Calon Kadis Kominfo Sumut – Bagian 2: Menakar Jejak Rahmat Syah Munthe, Modal Kepercayaan Tiga Bupati dan Kiprah Komunikasi Publik

-Daerah-123 views

Membedah Tiga Calon Kadis Kominfo Sumut – Bagian 2: Menakar Jejak Rahmat Syah Munthe, Modal Kepercayaan Tiga Bupati dan Kiprah Komunikasi Publik

Oleh Ir Zulfikar Tanjung

Mitanews.co.id ||
Setelah pada bagian pertama membahas Dr. Erwin Hotmansah Harahap, seri ini berlanjut ke calon nomor urut dua hasil seleksi terbuka jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara, Rahmat Syah Munthe, S.STP, M.Si.

Sama seperti dua kandidat lainnya, Rahmat lolos hingga tiga besar dari sejumlah calon, melewati seleksi administrasi, uji kompetensi, dan wawancara akhir. Posisinya di tiga besar menandakan bahwa ia telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan untuk memimpin Diskominfo Sumut di era Gubernur Bobby Nasution.
---

*Modal Kepercayaan dari Tiga Bupati*

Karier Rahmat Syah Munthe mencatat catatan unik: ia dipercaya duduk di kursi strategis di bawah kepemimpinan tiga bupati yang berbeda di Kabupaten Dairi—KRA Johny Sitohang, Eddy Keleng Ate Berutu, dan Vickner Sinaga.

Kemampuan bertahan dan dipercaya dalam tiga periode kepemimpinan yang berbeda ini menunjukkan kematangan politik birokrasi dan kecakapan membaca arah kebijakan pimpinan.

Bagi jabatan Kepala Dinas Kominfo, modal ini sangat relevan. Secara struktural, kepala dinas memang tunduk pada garis komando birokrasi. Namun secara fungsional, ia adalah juru bicara resmi pemerintah daerah, yang dituntut berinteraksi langsung dan memahami visi pimpinan tertinggi—baik gubernur, bupati, maupun wali kota.

Kepercayaan yang berulang kali diberikan kepadanya menjadi bukti bahwa Rahmat memiliki keterampilan komunikasi strategis di lingkaran pengambil keputusan.

---

*Jejak Karier dan Modal Teknis*

Rahmat adalah lulusan STPDN yang memulai kariernya dari bawah. Ia pernah menjadi Camat Siempat Nempu Hulu, posisi yang sering disebut sebagai “ujian lapangan” bagi birokrat karena langsung bersentuhan dengan masyarakat dan berhadapan dengan beragam dinamika sosial.

Ia kemudian dipercaya menjabat Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi di era Bupati Eddy Keleng Ate Berutu; dan sejak tiga tahun delapan bulan terakhir menjadi Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga di era Bupati Vickner Sinaga.

Pengalaman memimpin Diskominfo di tingkat kabupaten menjadi modal langsung yang relevan jika ia dipercaya memimpin Diskominfo di level provinsi.

Ditambah lagi, pengalamannya di sektor ekonomi, perdagangan, dan pariwisata memberi cakrawala luas dalam memahami pesan-pesan publik yang beragam.

---

*Tantangan Era Komunikasi Publik Digital*

Jika kelak terpilih, Rahmat akan menghadapi lanskap kerja yang kompleks. Di era Gubernur Bobby Nasution, Diskominfo Sumut tidak hanya mengurusi publikasi dan kehumasan, tetapi menjadi garda terdepan sosialisasi dan diseminasi informasi sembilan program unggulan Kolaborasi Sumut Berkah—dari UHC (Universal Health Coverage), pendidikan gratis SMA/SMK, hingga program pemberdayaan ekonomi dan layanan publik.

Tugas ini menuntut kemampuan di beberapa bidang sekaligus yaitu literasi digital untuk memberdayakan masyarakat agar menerima informasi yang benar dan menghindari disinformasi.

Kemudian nanajemen media sosial yang lincah dan responsif terhadap dinamika isu. Serta Penguatan infrastruktur komunikasi, termasuk akses digital di wilayah 3T.

Selanjutnya pengemasan pesan strategis agar program-program pemerintah membangun kepercayaan publik.

---

*Dorongan dan Harapan*

Modal kepercayaan yang dibangun Rahmat di tiga periode pemerintahan bupati adalah kekuatan tersendiri. Ia diharapkan dapat memadukannya dengan pendekatan komunikasi modern dan pemanfaatan teknologi digital.

Saran yang muncul adalah membangun tim komunikasi yang kreatif dan adaptif, mengoptimalkan analisis sentimen publik, dan memastikan kecepatan informasi pemerintah sejalan dengan ritme media sosial.

Dengan bekal pendidikan kedinasan, pengalaman lapangan sebagai camat, kepemimpinan di berbagai dinas, serta rekam jejak di Diskominfo kabupaten, optimisme publik bahwa Rahmat mampu menjawab tantangan komunikasi publik provinsi bukanlah tanpa alasan.

Di tangannya, Diskominfo Sumut diharapkan bisa menjadi pusat informasi yang terbuka, efektif, dan berpihak pada kepentingan rakyat.(Penulis memiliki sertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)***

Baca Juga :
Ketua TP-PKK Kota Sibolga Hadiri Puncak HKG PKK ke-53 Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025

News Feed