Wali Kota Sibolga Terima Audiensi Loka POM Kabupaten Toba, Bahas Penguatan Pengawasan Obat dan Makanan

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Loka POM Kabupaten Toba, Tumiur Gultom, S.Farm., Apt., menjelaskan bahwa sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2018, setiap daerah diimbau membentuk SK Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan (TKPPOM).

Hal tersebut penting guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari potensi penyalahgunaan obat serta bahan berbahaya dalam obat dan makanan.

Selain itu, Ia juga mengusulkan agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dilibatkan dalam Satgas MBG (Makan Bergizi Gratis), sekaligus menjadi koordinator dalam mewujudkan pangan aman sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025–2029.

Kemudian, ia juga meminta dukungan Wali Kota Sibolga untuk menerbitkan surat edaran tentang larangan penyalahgunaan obat dan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, menyambut baik dan memberikan apresiasi terkait hal tersebut.

“Apa yang perlu dikerjasamakan, akan kita kerjasamakan. Kami siap mendukung dan bekerja sama dengan BPOM, karena fungsi kontrol dari BPOM sangat membantu dalam pengawasan obat dan makanan di Kota Sibolga ini,” ucap Wali Kota.

Turut hadir dalam audiensi tersebut, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Sri Wahyuni, SKM., M.Si., beserta staf Dinas Kesehatan Kota Sibolga, serta rombongan dari Loka POM Kabupaten Toba.(MN.16)***