Gelar Aksi di Mabes Polri, GERAM Minta Kapolres Padang Lawas Dicopot

Ketua aksi, Ahmad Rizky Hasibuan berharap ketegasan dari Kapolri agar mengevaluasi jabatan Kapolres Padang Lawas dan Kasat Reskrim.

Risky menilai Kapolres Palas tidak mampu mengemban jabatan, bahkan terindikasi melakukan penyalahgunaan wewenang.

Rizky kemudian menjelaskan beberapa poin sehingga Kapolres Palas layak dicopot

1. Permainan Agen Gas Elpiji Subsidi di Palas sehingga harganya melambung tinggi yang harus dibayari masyarakat.

2. Polres Palas tidak pernah menangani kasus Korupsi sampai tuntas.

3. Polres Palas melakukan Pungutan terhadap masyarakat yang hendak berurusan.

4. Polres Palas mendapatkan jatah BIMTEK Kepala Desa dengan anggaran yang bersumber dari Anggaran Dana Desa.

5. Polres Palas terkesan tidak tanggap laporan masyarakat.

"Dari itu, kami menilai saatnya Kapolri ganti Kapolres Padang Lawas, Sumut dan Kasat Reskrimnya. buktikan bahwa Polri PRESISI, bukan Polri yang Pungli dan Korupsi. Karena jika tidak, akan dikhawatirkan akan semakin krisis kepercayaan masyarakat terhadap Polri," ujar Ahmad Rizky Hasibuan, Rabu 8 Oktober 2025.

Padahal jika dikaitkan dengan Anggaran beban Negara " APBN " dimana institusi Polri salah satunya yang paling banyak nilai anggarannya dibanding instansi lainnya. Namun jika dilihat dari sisi manfaatnya sangat jauh dari yang diharapkan Negara.

"kami meminta Kepada Kapolri, agar segera mencopot Kapolres Padang Lawas. Sumatera Utara dan Kasat Reskrim demi memperbaiki citra Polri dihadapan masyarakat untuk Percepatan pembangunan Negara," tegas Rizky.

"Karena saat ini, masyarakat beranggapan bahwa Polri adalah beban Negara. Sehingga sangat diharapkan langkah Kapolri dalam Reformasi Polri mulai dari Padang Lawas, Sumatera utara," tutupnya.(MN.02)***