Ceriatone FC Menang Tipis 4-3 atas Jurnalis FC di Laga Persahabatan Seru Kuala Lumpur

Dalam duel sengit yang disaksikan penuh antusiasme itu, Ceriatone FC akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 4-3.

Sejak peluit awal dibunyikan, tempo permainan langsung tinggi. Baru satu menit berjalan, Zu Vai sukses memanfaatkan peluang emas untuk membawa Ceriatone FC unggul cepat 1-0.

Tekanan demi tekanan terus dilancarkan tim tuan rumah. Kiper andalan Jurnalis FC, Abdul Malik alias MC, dipaksa bekerja ekstra menahan gempuran lawan. Namun, sepakan keras Peja dari luar kotak penalti tak mampu dibendung, mengubah skor menjadi 2-0.

Jurnalis FC tak tinggal diam. Melalui umpan matang dari lini tengah, Imam Faisal — pemain senior sarat pengalaman — memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Skor itu bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, tensi laga kembali meningkat. Fuadi, sang kapten Ceriatone FC, menambah keunggulan menjadi 3-1 lewat kerja sama apik dari sisi kanan pertahanan lawan. Namun, Wahyu dari Jurnalis FC berhasil memperdaya lini belakang Ceriatone dan memperkecil skor menjadi 3-2.

Menjelang akhir pertandingan, pemain asal Malaysia Keri menambah gol melalui sundulan keras, membawa Ceriatone unggul 4-2. Tapi semangat pantang menyerah Jurnalis FC kembali membuahkan hasil — Imam Faisal mencetak gol keduanya di menit-menit akhir. Sayangnya, waktu tak cukup untuk menyamakan kedudukan. Laga pun ditutup dengan kemenangan tipis Ceriatone FC 4-3 atas Jurnalis FC.

Usai pertandingan, Fuadi, kapten Ceriatone FC, mengungkapkan rasa senangnya bisa menjajal tim jurnalis asal Indonesia.

“Kami sangat senang bisa bertanding melawan saudara-saudara dari Indonesia, khususnya tim Jurnalis FC dari Medan. Permainan mereka bagus dan sportif. Semoga tahun depan bisa kembali bertemu, baik di Kuala Lumpur maupun di Indonesia,” ujarnya tersenyum.

Sementara itu, Sugiono, manajer sekaligus pemain Jurnalis FC, menyebut laga ini sebagai ajang mempererat tali persaudaraan lintas negara.

“Kami bangga bisa tampil di luar negeri dan membawa nama Kabupaten Serdang Bedagai. Pertandingan ini bukan hanya soal skor, tapi soal persahabatan dan semangat olahraga yang menyatukan,” katanya.

Pelatih Jurnalis FC, Ardianto, menambahkan bahwa timnya sudah bermain maksimal meski masih perlu peningkatan dalam latihan.

“Permainan rekan-rekan cukup bagus, hanya saja masih kurang latihan rutin. Ke depan kita akan jadwalkan latihan lebih teratur supaya fisik dan kekompakan makin solid,” ujarnya optimistis.

Pertandingan yang berlangsung hangat dan penuh canda ini menjadi bukti bahwa sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi juga bahasa universal yang menyatukan dua bangsa di satu lapangan hijau.(mn.44)***