Aceh Barat Daya.MitaNews.co.id | Abrasi pantai yang kian mengganas telah mengancam pemukiman warga di kawasan pantai Desa Kedai Palak Karambil Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Keuchik Desa Kedai Palak Karambil Hazar Suhaidi mengatakan, abarsi tersebut sudah terjadi semenjak tahun 2016, dulu tak hanya Desa Kedai Palak Karambil yang terkena abrasi tapih juga Desa Keude Susoh, akan tetapi setelah di bagun Break Water oleh Dinas Pengairan Aceh pada tahun 2017 dengan pagu Rp 14,6 miliar, yang dikerjakan oleh PT. Polada Mutiara Aceh, namun Break water tersebut tidak sampai ke desa tersebut makanya gelombang pasang hanya menyasar desa kedai palak karambil.
"Abrasi mulai parah setelah dibangun break water pada tahun 2017 lalu yang hanya sampai di desa kedai Susoh," ujarnya pada Rabu (13/7/2022).
Sejak enam tahun terakhir kondisi abrasi yang terus meluas yang awalnya bibir pantai berjarak lebih dari 150 meter dari rumah warga kini hanya tersisa 20 meter, sehingga butuh segera dilakukan penanganan, agar rumah-rumah warga nantinya bisa terselamatkan dari ancaman abrasi tersebut.
“Kita berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan penanganan abrasi Desa Kedai Palak Karambil dan sekitarnya, sehingga tidak mengikis perumahan warga yang berada di dekat pantai saat ini,” harap Hazar Suhaidi.(Ali)
Baca Juga : Plt Bupati Palas Apresiasi Pelaksanaan Pilkades Serentak Berjalan Aman dan Damai