Ahmad Reza, Komunikator Strategis di Balik Komitmen Hijau Telkom
Oleh Zulfikar Tanjung
Mitanews.co.id ||
Dalam lanskap komunikasi korporasi modern, figur komunikator bukan hanya penyampai pesan, tetapi juga arsitek narasi yang membentuk persepsi publik.
Di Telkom Indonesia, peran ini dijalankan dengan presisi oleh Ahmad Reza, Senior Vice President Group Sustainability and Corporate Communication.
Di balik berbagai inisiatif Telkom dalam mendukung energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan, sosok Reza menjadi jembatan penting antara visi perusahaan dengan pemahaman publik.
Momentum Hari Bumi 2025 menjadi panggung aktual bagi Telkom untuk menegaskan komitmennya terhadap agenda keberlanjutan. Dengan tema global “Our Power, Our Planet”, Telkom tidak sekadar merayakan seremonial tahunan, melainkan menyampaikan pesan kuat: transformasi menuju energi bersih adalah tanggung jawab kolektif — dan Telkom memilih untuk berada di garda depan.
Lewat program ESG bertajuk GoZero%, Telkom mengartikulasikan langkah-langkah strategisnya melalui tiga pilar: Save Our Planet, Empower Our People, dan Elevate Our Business. Namun, yang menjadikan pesan ini sampai, dipahami, dan dikagumi oleh publik luas bukan hanya karena kontennya, melainkan karena bagaimana narasi itu dibangun dan dikomunikasikan. Di sinilah peran Ahmad Reza menjadi sangat vital.
“Kami percaya bahwa transisi menuju energi bersih bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ungkap Reza dalam pernyataannya yang dikutip luas oleh media. Pernyataan itu bukan sekadar kutipan, tapi potret dari bagaimana seorang komunikator menyuntikkan semangat kolektif ke dalam narasi korporat.
Dalam peranannya, Reza tak hanya memimpin penyusunan laporan keberlanjutan dan penyebarluasan pesan ESG Telkom, tetapi juga menyelaraskan strategi komunikasi dengan arah bisnis perusahaan dan tuntutan sosial yang terus berkembang.
.
Komunikasi keberlanjutan bukan hal instan. Ia membutuhkan sensitivitas terhadap dinamika publik, pemahaman terhadap isu lingkungan global, serta kemampuan menyampaikan kompleksitas kebijakan perusahaan dalam bahasa yang inklusif dan menginspirasi.
Tidak mengherankan jika narasi ESG Telkom kini menjadi salah satu yang paling kuat di antara perusahaan BUMN lainnya. Publik, mulai dari pemangku kepentingan industri hingga masyarakat umum, mulai melihat Telkom bukan hanya sebagai raksasa digital, tapi juga sebagai pelopor transformasi hijau.
Beberapa inisiatif konkret yang berhasil dikomunikasikan dengan baik antara lain pemasangan panel surya di berbagai fasilitas Telkom, transisi armada operasional ke kendaraan listrik, serta kemitraan strategis dengan PLN untuk penyediaan energi terbarukan. Di bawah koordinasi Reza, setiap capaian ini tak hanya terdokumentasi dalam laporan tahunan, tapi juga diangkat menjadi cerita-cerita inspiratif melalui media, kampanye internal, hingga kegiatan komunitas seperti GoZero% Innovation Festival dan Clean-Up Walk.
“Publik ingin tahu bukan hanya apa yang dilakukan Telkom, tapi mengapa Telkom melakukannya. Di sinilah storytelling keberlanjutan menjadi sangat penting,” ujar seorang pengamat komunikasi korporat. Dan memang, dalam setiap pesan yang disampaikan Ahmad Reza, tersirat ajakan kolektif untuk peduli, terlibat, dan bergerak bersama.
Dalam era di mana perusahaan tak hanya dituntut tumbuh, tapi juga bertanggung jawab, Telkom lewat kepemimpinan komunikatif Ahmad Reza telah menempatkan dirinya pada posisi strategis — membangun reputasi hijau yang autentik, inspiratif, dan berkelanjutan.(Penulis Bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)***
Baca Juga :
Dilepas Wabup, Kontingen Rohul Siap Sukseskan Jambore Karhutla Riau 2025