TAPTENG.Mitanews.co.id | Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru pindah tugas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah ke Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga ditemukan suaminya tewas diduga akibat gantung diri di rumah mereka yang berlokasi di Lingkungan III Komplek BTN Blok C Nomor 62, Kelurahan Pandan Wangi, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, pada Rabu (14/09/2022) siang, sekira pukul 14.00 WIB.
Korban berinisial LH (42thn) yang saat ini bekerja di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sibolga. Sedangkan Suaminya Kanser Sihombing (46thn) bekerja di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga.
Mendengar peristiwa tersebut, warga Komplek BTN dan juga warga sekitar lokasi tersebut sontak gempar dan terkejut serta langsung menyambangi rumah tempat kejadian tersebut untuk melihat langsung kondisi korban.
Menurut keterangan Kanser yang merupakan suami korban bahwa mereka baru saja pindah kerja sekitar seminggu yang lalu dari Pemkab Tapanuli Tengah ke Pemko Sibolga.
Kanser menjelaskan bahwa selama mereka bekerja di Pemko Sibolga, mereka tidak merasa ada masalah dalam pekerjaan di kantor maupun dalam rumah tangga mereka.
“Tidak ada masalah. Dia (korban_red) datang ke rumah BTN Pandan ini katanya untuk mengambil berkas-berkasnya yang tertinggal, karena masih ada yang mau dilengkapinya,” jelas Kanser kepada wartawan.
Kanser juga mengungkapkan bahwa mereka sudah hampir seminggu ini tinggal di Kota Sibolga bersama dengan ketiga anaknya. Sedangkan rumah yang selama ini mereka tempati di Komplek BTN sudah kosong, hanya barang-barang dan perabotan sajalah yang masih tinggal di dalam rumah tersebut.
"Sebelumnya dia permisi ke aku mau pergi ke rumah yang di Pandan untuk mengambil berkasnya, pas jam istirahat siang tadi. Namun saat aku datang ke kantornya di Dinas Dukcapil Sibolga, orang kantor itu bilang kalau dia (korban_red) belum juga balik ke kantor. Lalu aku WA dia (korban), tapi gak dibalas-balasnya, terus ku telepon ke nomornya, tapi tak diangkat-diangkatnya juga,” beber Kanser.
Merasa ada yang aneh, akhirnya kanser tancap gas menuju ke Pandan. Setibanya di rumah mereka yang terletak di komplek BTN tersebut, Kanser melihat pintu depan rumah tersebut tertutup. Dan ketika diketuk, gak ada yang menjawab. Akhirnya Kanser mencoba melihat ke dalam rumah, betapa kagetnya Kanser melihat dan menyaksikan istrinya sudah tergantung di kosen pintu kamar tidur depan.
Menyaksikan kejadian tersebut, Kanser langsung mencoba masuk ke dalam rumah lewat pintu samping dan langsung berusaha menolong istrinya dengan cara memotong kain panjang yang diduga digunakan korban untuk gantung diri.
“Aku lihat dari depan tadi bahwa dia sudah tergantung di kosen pintu kamar tidur kami. Aku pun langsung berteriak minta tolong, sehingga tetangga berdatangan. Aku pun langsung masuk ke dalam rumah lewat pintu samping untuk menolongnya dengan cara memotong kain panjang itu. Ternyata sudah tak bernyawa lagi,” ungkap Kanser sedih, usai menyaksikan kondisi istrinya itu.
Selanjutnya, Kapolsek Pandan AKP Zulkarnaen Pohan yang tiba bersama personilnya di lokasi tersebut langsung melakukan olah TKP serta menghubungi pihak RSUD Pandan.
Setelah dilakukan identivikasi dan olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Pandan guna dilakukan visum. Demikian juga dengan suami korban juga turut ikut ke RSUD Pandan.
Sementara itu, warga yang mengenal korban mengaku kaget atas kejadian tersebut. Mereka menuturkan bahwa selama ini korban dikenal baik dan rumah tangganya juga aman-aman saja.(MN.16)
Baca Juga : Himpaudi Kota Padang Gelar Manasik Haji bagi PAUD