oleh

Aspan Batubara Ajak ‘Sharing’ Pengamat USU yang Mengkritisinya

-Daerah-3,113 views

Medan .Mitanews.co.id | Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sumut Aspan Batubara mengajak ‘sharing’ (berbagi atau sejenis dialog - red) pengamat USU yang mengkritisi kinerjanya dalam gonjang-ganjing harga minyak goreng di Sumut.

“Saya belum mengetahui pendapat pengamat atau pakar itu. Namun saya siap ‘sharing’ la,” ujar Aspan Batubara ketika dikonfirmasi Mimbar adanya pendapat pengamat yang mengkritisi kinerjanya, Kamis (31/3) di Kantor Gubsu di Medan.

Sebagaimana diberitakan pengamat dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wara Sinuhaji meminta agar Gubsu Edy Rahmayadi mencopot Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara Aspan Sofian Batubara karena dinilai lemah dalam mengatasi persoalan minyak goreng.

Kita heran kenapa Kadisperindag ini tidak koperatif menyahuti keinginan Gubsu Edy Rahmayadi yang mengharapkan agar tata niaga migor disesuaikan dengan harga migor terjangkau dan rakyat Sumut tidak resah akibat harga migor yang terus melambung tinggi,” kata dosen senior di Fakultas Ilmu Budaya USU ini.

Aspan menanggapi ini mengaku belum mengetahuinya. Dia mengisyaratkan siap ‘sharing’ dengan pakar nmun hendaknya ada solusi yang disampaikan agar persoalan harga minyak goreng dapat ditanggulangi.

Pada kesempatan ini Aspan Batubara memaparkan stok bahan pangan Sumatera Utara (Sumut) menjelang Ramadhan aman. Untuk itu masyarakat diharapkan tidak resah dan membeli bahan pangan secara berlebihan atau punic buying menjelang Ramadhan.

Beras misalnya, lanjutnya dari Januari 2022 hingga Maret 2022 masih surplus 204.952 ton. Bukan hanya itu, harga komoditi ini juga cenderung stabil.

Begitu juga dengan cabai merah, surplus 12.745 ton dan cabai rawit surplus 11.793 ton. Minyak goreng juga dalam kondisi cukup, namun fluktuasi harga masih terjadi. Sedangkan untuk bawang merah dan putih Sumut masih defisit.

"Yang perlu kita perhatikan saat ini adalah fluktuasi harga. Prediksi kita seperti biasa ada kenaikan sedikit jelang Ramadan, tetapi masih dalam toleransi, jadi tidak perlu punic buying," ungkap Aspan. (MN.01)

Baca juga : Sambut Ramadhan , Kapolres Madina Ramah Tamah Bersama Insan Pers

News Feed