oleh

Asren Nasution 10 Kali Dilantik Gubsu : Ikuti Aliran Sungai, Kita Akan Bertemu Samudera Luas

-Daerah-3,288 views


Asren Nasution 10 Kali Dilantik Gubsu : Ikuti Aliran Sungai, Kita Akan Bertemu Samudera Luas

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Pelantikan 13 pejabat eselon 2 Pemprov Sumut, Jumat 1 Maret 2024 memang membetot perhatian khalayak. Wajar karena mutasi ini yang pertama oleh Pj Gubsu Dr Hassanudin sejak dilantik 5 September 2023 lalu.

Di antara pejabat yang rotasi itu, sosok Dr H Asren Nasution MA menarik untuk disimak. Betapa tidak, kolonel purnawirawan yang alih tugas menjadi aparatur sipil negara (ASN) ini, sudah 10 kali dilantik oleh beberapa gubernur untuk menduduki sejumlah jabatan sipil.

Untuk mengenal lebih dekat sosok beliau, berikut dipetik sejumlah profil singkatnya, mulai dari pendidikan, pengalaman pelerjaan dan sikap maupun pandangan hidup beliau.

Diakuinya, selama 12 tahun 7 bulan menjadi ASN, segudang pengalaman di pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, telah diperolehnya. Jadi bisa dikatakan, beliau salah satu pejabat senior di Pemprov Sumut.

“Syukur Alhamdulillah mungkin ini yang dimaksud pepatah orang-orang dahulu ‘Jauh Berjalan Banyak Dikihat, Lama Hidup Banyak Dirasa’,” ujar Asren Nasution menjawab wartawan usai dilantik menjabat Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumut.

Pengalaman dengan berbagai tantangan di medan tugas katanya mudah-mudahan dapat menjadi bahan bercerita kepada anak cucu generasi muda calon pemimpin bangsa.

“Terima kasih Bapak Gubernur masih memberi saya amanah dan kesempatan untuk terus belajar. Begitu juga kepada semua pihak yang ikut membantu mendukung tugas-tugas saya selama ini,” ujar Asren yang di Pemprovsu antara lain pernah Kadis Kominfo, Kepala BPBD, Kasat Pol PP, Staf Ahli Gubsu, Plt Kadis Sosial, Kepala BPSDM, Kadis Pendidikan dan juga pernah Pj Bupati Pakpak Bharat 2 tahun.

Khusus pengabdian 19 bulan di Dinas Pendidikan diakuinya luar biasa banyak pengalaman baru yang didapatnya, mulai mengurus sekolah, kepala sekolah, guru, murid, pegawai dan juga lingkungan masyarakat dengan berbagai karakteristiknya.

“Saya banyak dapat ilmu. Ratusan buku dibaca di pustakaan belum tentu mampu menyelesaikan persoalan di alam nyata dan butuh banyak belajar lagi,” tutur putra dari tukang sepeda dan tambal ban Alm Amir Hasan Nasution dan pembuat kue jajanan almh Siti Asmah Rangkuti di Tanjung Tiram Batubara.

Asren memohon maaf kepada semua pihak teman sejawat dan pihak lintas terkait lainnya jika belum dapat melakukan sesuatu yang terbaik. “Ternyata saya perlu banyak belajar lagi,” akunya.

“Selama bertugas di Dinas Pendidikan Alhamdulillah saya berinteraksi berdiskusi dengan banyak orang-orang Hebat, kepala sekolah yang Hebat, guru-guru yang hebat dan juga murid-murid yang Hebat. InsyaAllah kita optimis dunia pendidikan kita akan semakin Hebat ke depan,” tuturnya.

“Saya bersyukur dan berbangga hati 19 bulan yang lalu menerima jabatan Kadisdik dari orang HEBAT (Bapak Lasro Marbun) dan menyerahkan jabatan tersebut kepada pejabat baru yang juga HEBAT (Bapak Ir Harris Lubis). Saya bersyukur lagi bahwa periode pengabdian saya diapit oleh dua pejabat Sumut yang Hebat, alhamdulillah,” lanjutnya.

“Alhamdulillah saya banyak belajar mendengar petuah guru-guru hebat dan saya beruntung banyak berdiskusi dengan murid-murid yang hebat pula,” lanjutnya.

TAMBAH PENGALAMAN

Pengalaman bertugas di TNI maupun pemerintahan diakui Asren Nasution menambah pengalaman tersendiri baginya. Sebelum alih tugas ke ASN tahun 2011, beliau pernah Kasdim Kampar Riau, Fraksi TNI Polri DPRD Kampar Riau, Kapendam I/BB, Kabintal Kostrad.

Banyak karya ilmiah diterbitkan beliau yang terbaru Desember 2023 buku "KULTUR KERJA ASN BERAKHLAK” terbitan Pranada Jakarta.

Beliau juga bersama Bupati Karo membentuk BPBD Kabupaten Karo Saat erupsi Gunung Sinabung (2013).

Dari aspek akademik beliau meraih gelar doktor tahun 2008 pada Program Studi Perencanaan Wiayah pada Pasca Sarjana USU dengan judul penelitian "Pengaruh Pengembangan Wilayah (aspek ekonomi sosbud) terhadap Pertahanan Negara di Wilayah Pantai Timur Sumatera Utara" dan diisertasi ini diterbitkan Pranada menjadi buku dengan judul "Pertahanan Negara di Wilayah Pesisir Perspektif Pengembangan Wilayah"

Sejak pelajar hingga mahasiswa Asren putra kelahiran Kisaran Asahan 19 Oktober 1965 ini aktivis kampus dan sampai saat ini aktif dan berinteraksi langsung dengan berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.

Pada era 1988 - 1999 beliau sangat populer di provinsi NTB sebagai MUBALLIGH TENTARA berkeliling ke pelosok-pelosok desa menyosialisasikan program TNI MANUNGGAL KA KES. Inilah momentum alim ulama tuan-tuan guru pimpinan pondok pesantren akrab dan manunggal bersama TNI sukseskan program KB KES.

Suami dari Dr Hj Raudatusshafa MPSi pengawas pendidikan yang saat ini sedang mengembangkan sekolah inklusi di wilayah Gedung Johor ini mempunyai 5 putra putri. Ada yang alumni Universitas Pertahanan, ada prajurit Kopassus, ada psikolog dan ada yang masih mahasiswa.

PUNCAK KEBAHAGIAAN

Menjawab wartawan Asren mengemukakan salah satu momentum puncak kebahagiaan baginya adalah saat menerima ucapan selamat kenaikan pangkat menjadi Kolonel dari Pangkostrad Letjen TNI PRAMONO EDHIE WIBOWO (April 2011). Beliau memberi nasihat (2011), “IKUTI SAJA ALIRAN SUNGAI, KITA PASTI BERTEMU DI SAMUDERA LUAS”.

“Ini filosofi hidup dari para jenderal yang pernah membimbing saya dan kita jangan terjebak dan terhenti pada aliran sungai yang terkadang sungai itu bersih bening tapi ada juga sungai yang penuh sampah tercemar lingkungan. lewati saja sungai itu, nanti pada akhirnya kita pasti bertemu Samudera yang terbentang luas,” tuturnya.

Asren masa kecil belajar di Madrasah Ibtidaiyah, Mualimin dan Alqismul Aly di Perguruan Al Washliyah. Kemudian dia menjadi alumni pertama Fakultas Dakwah IAIN Sumut (1987). Selanjutnya berhasil mengikuti Pendidikan Militer di Magelang.

Sebelum meraih S2 dan S3 di USU Medan beliau juga pernah mengajar di Universitas Muhammadiyah Mataram dan IAIN Sunan Ampel Surabaya Cabang Mataram.

Yang mengejutkan lagi Asren Nasution ternyata pernah menjadi Tim Manajer Sepak Bola membawa PSAD NTB masuk 8 Besar Antar Klub Nasional (1995/ 1996). SELAMAT BERTUGAS DI DINAS SOSIAL SUMUT PAK.(MN.01)***

Baca Juga :
Bupati Sergai Dukung Pelestarian Budaya Lokal Lewat Festival Kuala Merdeka 2024

News Feed