oleh

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi: Lewat RMO, IKH Mantapkan Komitmen Lahirkan Generasi Dokter Unggul

-Daerah-203 views

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi: Lewat RMO, IKH Mantapkan Komitmen Lahirkan Generasi Dokter Unggul

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Institut Kesehatan Helvetia (IKH) menegaskan komitmennya mencetak generasi dokter masa depan yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global melalui penyelenggaraan Regional Medical Olympiad (RMO) 2025.

Rektor IKH Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi menyatakan itu pada pembukaan RMO babak semi final dan final, Jumat (26/9/25) malam di Aula Fakultas Kedokteran Kampus IKH Medan.

Pada acara yanv dibuka Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo SS itu Rektor menegaskan pentingnya penguasaan ilmu, karakter, serta inovasi dalam menghadapi tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks.

Seni final dan final RMO 2025 diikuti 10 perguruan tinggi kedokteran dari 24 yang ada di Pulau Sumatera. Olimpiade ini menjadi ajang bagi mahasiswa kedokteran untuk mengasah kemampuan intelektual, keterampilan klinis, sekaligus menumbuhkan semangat sportivitas dan kolaborasi.

“Kegiatan Olimpiade Kedokteran bukan sekadar ajang kompetisi. Ini adalah wadah untuk menyiapkan generasi muda kedokteran yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, empati, dan kepedulian sosial,” ujar Rektor IKH.

Hadir antara lain Darma Satria, perwakilan Yayasan Institut Kesehatan Helvetia, Prof Bahdin Nur Tanjung, Dr. dr. Deli, Sp.PK, M.Kes, MHKes Dekan FK Institut Kesehatan Helvetia, Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K), Ketua AIPKI Wilayah I sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Ketua Panitia Ahmad Yayang Saputra dan lainnya.

Rektor menekankan, dunia kesehatan kini dihadapkan pada tantangan besar: munculnya penyakit baru dan kembalinya penyakit lama, dominasi penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker, dan jantung, serta pesatnya kemajuan teknologi termasuk artificial intelligence dalam kedokteran. Tantangan tersebut, menurutnya, menuntut perguruan tinggi melahirkan dokter yang mampu mengintegrasikan ilmu kedokteran dengan teknologi, serta siap bekerja lintas disiplin sesuai pendekatan One Health.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya menjadi kompetitor, tetapi juga pembelajar yang siap berkolaborasi, berjejaring, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” kata Rektor.

IKH sendiri kini memiliki 20 program studi dengan fokus pada penguatan keilmuan berbasis bukti (evidence-based health). Rektor menegaskan, dukungan terhadap kegiatan seperti RMO adalah wujud komitmen IKH untuk melahirkan tenaga kesehatan yang berilmu dan berakhlak.

“Kami ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya cakap secara medis, tetapi juga memiliki integritas dan daya saing untuk memajukan dunia kesehatan, yang ujungnya bermuara pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pembangunan bangsa,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak bagi mahasiswa kedokteran di Sumatera Utara dan daerah lainnya untuk terus berinovasi, berdaya saing global, dan memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan dalam profesi yang mereka emban.(MN.01)***

Baca Juga :
Doa Syukur Takmir Masjid Agung H. Yuslin Siregar: Enam Tahun Pasca Transplantasi Ginjal, Hidup Penuh Berkah