TAPTENG .MitaNews.co.id | Menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Tapanuli Tengah yang tinggal hitungan hari, daftar nama Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah ini pun menjadi bahan perbincangan hangat di tengah -tengah masyarakat.
Apalagi, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu telah mengusulkan 3 nama kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), yakni Afifi Lubis, Asren Nasution, dan Kaiman Turnip. Ketiganya merupakan pejabat yang menduduki posisi strategis di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.
Bakhtiar Ahmad Sibarani yang akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Tapanuli Tengah dalam minggu ini, menanggapi santai tentang siapa yang akan menjadi Penjabat Bupati (Pj) Tapanuli Tengah tersebut.
Bahkan Bupati Bakhtiar mengaku akan menyerahkan sepenuhnya kepada Mendagri untuk menetapkan siapa yang akan menggantikannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati di Kabupaten Tapanuli Tengah ini.
“Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, jajaran Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, serta Pimpinan dan Anggota Dewan yang telah mendukung kami selama menjadi Bupati Tapanuli Tengah bersama Wakil Bupati Tapanuli Tengah, abang saya Darwin Sitompul. Semua akan berakhir, jabatan akan berakhir. Terkait Pj Bupati, itu kan mekanisme, hak dari pak Gubernur untuk mengusulkan siapa nama yang akan diusulkan menjadi Penjabat (Pj) Bupati di Kabupaten Tapanuli Tengah ini. Seperti kita ketahui, pak Gubernur telah mengusulkan 3 nama. Nama-namanya sudah beredar, biarlah pak Mendagri yang melihat, menilai dan dan memutuskan. Kami tidak mencampuri,” tegas Bakhtiar Ahmad Sibarani menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Sidang Paripurna di Gedung DPRD Tapteng, pada Rabu (18/05/2022).
Menurutnya, dirinya tidak punya kewenangan untuk mengusulkan calon penggantinya. Namun dia berharap, Penjabat yang dihunjuk Mendagri nantinya merupakan sosok yang siap bekerja sama dengan legislatif untuk membangun Tapanuli Tengah lebih baik lagi.
“Saya berharap, Pj Bupati yang akan menggantikan saya nantinya bisa berhubungan baik dengan legislatif, bisa membangun Tapanuli Tengah ini. Karena apa, agar pembangunan ini bisa berjalan. Jangan sampai gontok-gontokan antara legislatif dengan eksekutif. Dan pembangunan ini saya harap jangan menjadi mata pencaharian di Kabupaten Tapanuli Tengah, namun harus menjadi ajang untuk membangun Tapanuli Tengah yang kita cintai ini. Siapapun pelaksana Bupatinya, saya gak berhak mengusulkan nama, karena itu wewenang dari Bapak Gubernur, dan saya sangat tahu diri akan hal itu,” ungkap Bupati Bakhtiar dengan tegas.
Bupati Bakhtiar juga tak menampik bahwa masa jabatan Pj Bupati yang akan menggantikannya nantinya adalah dua tahun lebih, itu adalah waktu yang cukup panjang yang dapat menentukan maju atau mundurnya sebuah pembangunan daerah. Apalagi katanya, masih banyak program kerja yang belum sempat atau belum selesai terlaksana di periode pertama-nya sebagai kepala daerah bersama pasangannya Darwin Sitompul.
“Ini waktu gak singkat, tahun 2023, dan 2024. Artinya, Pj Bupati Tapteng harus berada di depan, bersama-sama melihat laju pembangunan. Kalau ada yang baik kami kerjakan seperti pembangunan kantor Bupati yang sudah puluhan tahun tidak ada perubahan, sekarang kita kerjakan secara bertahap. Target kita selesai 2024 akhir atau tahun 2025, karena sempat terkendala pandemi Covid-19 pada saat itu,” jelas Bupati Bakhtiar.
Selain program pembangunan, dia juga berharap agar program bantuan uang kuliah bagi pelajar berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, dapat terus dilanjutkan.
Begitu juga dengan program pembangunan dan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan rehab rumah ibadah, serta bantuan bagi para abang becak, nelayan, petani, UMKM, juga agar terus dilanjutkan.
“Jadi yang mana yang kami kerjakan dan bermanfaat, bangunlah dan lanjutkanlah. Anak-anak kuliahkan lah. Rumah penduduk rehablah. Tukang becak, nelayan, petani, UMKM dibantu lah. Saya berharap juga perhatian pembangunan gereja, masjid, dibantu lah, seperti yang sudah kami lakukan, membantu Rp500 juta, Rp1 miliar. Jadi, jangan seperti yang dulu-dulu lagi, bantu rumah ibadah Rp20 juta, malu kita. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Putra kelahiran Barus ini juga menegaskan, sebagai Ketua Partai NasDem Tapteng, dirinya telah meminta kepada Pimpinan DPRD Tapteng yang juga merupakan kader NasDem dan menjabat sebagai Sekretaris Partai NasDem Tapteng itu, untuk mengawal kinerja Pj Bupati Tapteng nantinya.
“Saya sudah tugaskan sekretaris Partai NasDem Tapteng yang juga sebagai Ketua DPRD Tapteng. Saya tegaskan tadi, agar mengawal pembangunan. Kalau Pj nya berpihak kepada masyarakat, berpihak kepada pembangunan, berpihak kepada lajunya pemerintahan dengan baik dan benar, harus didukung. Kalau ada yang baik program kami, lanjutkan. Kalau nggak, silahkan diganti, gak apa-apa. Tapi jangan karena kepentingan politik, kepentingan pribadi jadi rusak Kabupaten Tapanuli Tengah ini. Saya sudah minta, kawal dengan baik, kritik dengan sopan, kalau tidak baik,” ujarnya.
Dia mencontohkan program pembangunan yang telah berhasil merubah wajah Kabupaten Tapanuli Tengah di bawah kepemimpinan-nya bersama wakilnya Darwin Sitompul. Di antaranya, pembangunan Kota Pandan, Kota Barus, Kantor Bupati yang dilakukan secara bertahap selama 4 tahun, Kantor Dinas Pendidikan Tapteng, Alun-alun Kota Pandan, dan pembangunan Rumah Sakit.
“Kalau sekarang bisa anda lihat bagaimana kondisi kota Pandan pada malam hari, bagaimana Kota Barus, air menari, kantor Bupati yang luar biasa, itu fakta, sejarah yang gak bisa dipungkiri dan dilupakan. Saya berani sebagai putra daerah membangun gedung seperti itu. Artinya, kita tak boleh takut untuk membawa perubahan,” tandasnya.( mn.16).
Baca juga : DANLANAL SIBOLGA LAKUKAN ANJANGSANA KE SEKOLAH TK OSWALD SIAHAAN