Banjir di Lubu Sutam Diduga Akibat Aktifitas Perambahan Hutan

Syahroni Hasibuan warga Desa Plasma Mondang kepada Mitanews.co.id menyebutkan dugaan perambahan hutan terjadi di hulu sungai, tepatnya di hulu sungai Batang Lubu Sutam dan sungai Sutam.

" Hutan pada bukit yang ada sudah mulai gundul akibat ulah tangan-tangan jahil oknum tidak bertanggung jawab," kata Syahroni, Sabtu 16 Desember 2023.

Syahroni berharap peran aktif pemerintah daerah agar mencegah kerusakan hutan semakin meluas yang berakibat bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

Ia juga berharap agar dinas terkait untuk meninjau ulang izin dari pihak yang melakukan penebangan hutan.

Sementara itu, Plt Camat Batang Lubu Sutam Sainal Abidin Nasution menyebutkan banjir terjadi pada Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 01.30 WIB.

" Tidak ada korban jiwa, namun 103 rumah warga di empat desa terendam banjir," kata Sainal.

Sainal merinci, empat desa yang terendam banjir yakni di desa Tanjung sebanyak 19 rumah yang di huni 96 jiwa, desa Tamiang sebanyak 70 rumah dihuni 283 jiwa dan desa Tanjung Barani sebanyak 14 rumah yang di huni 60 jiwa.

" Di Desa Tamiang ada 3 unit fasilitas umum yang terendam banjir, yakni masjid, RKB sekolah serta gudang desa, di Desa Tanjung Barani masjid dan tanah longsor, sedangkan di Desa Botung bendungan persawahan warga di lubuk tolang keadaanya rusak," jelas Sainal.(FH)***