oleh

Berbasis Peduli Sosial, MTsN 1 Padangsidimpuan Launching Gerakan “Cinta Anak Yatim” 

-Pendidikan-1,042 views

P. SIDIMPUAN,Mitanews.co.id ||


Kegiatan berbasis peduli sosial bagi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Padangsidimpuan menjadi pillihan yang berkesinambungan. Kali ini MTsN 1 Padangsidimpuan menggelar sebuah kegiatan yang peduli sosial, yakni lounching "Gerakan Cinta Anak Yatim" dan Keluarga Tidak Mampu yang berlangsung di MTsN itu, Sabtu (12/08/2023) pagi.

Kepala MTsN 1 Padangsidimpuan, Hj. Asriana, M. Ag saat menyampaikan terkait kegiatan itu, mengatakan, anak-anak yatim dan yang berasal dari keluarga tidak mampu terdaftar menjadi penerima bantuan berjumlah 140 orang. Kepada mereka diberikan bantuan sebesar Rp.1500,- per hari, dan diberikan sekali seminggu melalui Guru Bidang Kesiswaan, tepatnya setiap hari Jum'at.

Dikatakan, dana bantuan itu bersumber dari Sumbangan Orang Tua Siswa yang sudah tamat tahun 2022/2023, kemudian donatur yang bersedia, berasal dari orang tua kelas VII dan sumbangan sukarela dari Bapak/ibu Guru dan dana untuk ini, satu semester ke depan sudah direncanakan pihak madrasah.

Tentunya bantuan ini, tambah Asriana seharusnya digunakan kepada kegiatan anak yatim yang sifatnya mendukung upaya peningkatan prestasi study, termasuk bidang perbaikan gizi dan kualitas study anak yatim yang bersangkutan seperti pembiayaan alat tulis kegiatan sekolah.

"Kami berharap, lounching "Gerakan Cinta Anak Yatim" dan Keluarga tidak mampu benar-benar bermanfaat bagi para penerima bantuan secara rutin sehingga jangan ada nanti masih putus sekolah di tingkat SLTP," kata Asriana yang mulai berpredikat hajjah sejak Juli 2022 itu.

Lebih jauh Asriana menambahkan, keinginan MTsN 1agar peserta didik di MTsN 1 Padangsidimpuan sebahagian besar menjadi pelajar yang berprestasi dengan baik. Atas keinginan itulah MTsN 1 Padangsidimpuan membangun kepedulian terhadap anak yatim dan anak yang berasal dari Keluarga Tidak Mampu.

"Tujuannya kami harapkan tidak ada lagi perbedaan yang bukan anak yatim dan tidak mampu, mereka sama-sama berhak untuk dapatkan perhatian dan sama-sama berhak dapat prestasi terutama di bidang akademik," demikian Ustadzah Asriana lagi. (MN.03).

Baca Juga :
Penyuluhan Hukum Tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Nias Utara