oleh

Bismi Anak Wartawan Hafal 16 Juz Kurun Waktu 6 Bulan

-Daerah-1,429 views

Padangsidimpuan, MitaNews.co.id | Kemauan kuat dan dibarengi ketekunan, menjadi kunci utama bagi Bismi Laskar Saladin untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang hafidz atau penghapal Alquran di usia belianya.

Niat tulus suci dari remaja 13 tahun asal Desa Hutakoje, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan itu berbuah manis. Dalam tempo 6 bulan, dia pun sukses menghapal Alquran hingga mencapai 16 juz.

Atas capaian itu pula, Bismi dinobatkan sebagai wisuda terbaik tahfidz putra angkatan ke-10, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ansor, Desa Manunggang Julu, Ahad (3/7). Ia terunggul pada jumlah hapalan dari total 55 santriwan.

"Alhamdulillah, keinginan menjadi hafidz terwujud," ucap putra dari pasangan Anwar Shaleh (salah satu wartawan media online di Sidimpuan-Tapsel) dan Rahmadani ini.

Ia mengisyaratkan, prestasi yang dicapainya tak terlepas dari dukungan orangtua yang ingin mempunyai generasi qurani. Keinginan serupa dari Bismi sendiri, yang dengan jadi penghapal Alquran mau membahagiakan orangtua.

"Saya sangat ingin membuat mereka tersenyum di dunia dan akhirat dengan mempersembahkan mahkota surga untuk mereka berdua. Saya ingin bisa masuk surga Allah bersama-sama dengan kedua orangtua tercinta," ujarnya.

Untuk dapat menjadi hafidz Alquran, sebut Bismi, tidak mudah. Hanya karena mempunyai kemauan yang kuat, dirinya merasa diberi jalan oleh Allah. Sehingga hal yang terkadang terlihat sulit, tanpa sadar diberi kemudahan.

Ia harus mendisiplinkan diri untuk menghapal Alquran di waktu usai shalat shubuh, berlanjut setelah shalat sunat dhuha hingga menjelang dzuhur. Diperkuat seusai shalat ashar, untuk kemudian semua hapalan disetor ke ustadz.

"Dalam sehari, saya selalu menargetkan dapat menyetor hapalan Alquran kepada buya pembimbing minimal dua halaman," imbuh santriwan kelas I Ponpes Al-Ansor itu.

Aktivitas menghapal itu kembali dilakukannya usai shalat maghrib hingga memasuki shalat isya. Bahkan, di waktu istirahat sekalipun, ia mengaku selalu mamanfaatkannya untuk membuka lembaran Alquran ukuran saku miliknya.

Bagi Bismi, tujuan aktivitas berulang-ulang itu dilakukan agar hapalannya semakin lancar. Sebab, menurutnya, trik menghapal dan menjaga hapalan Alquran adalah dengan muraja'ah (pengulangan) hingga melekat dalam ingatan.

"Kalau muraja'ahnya benar, insya Allah target menghapal terpenuhi dan hapalan yang sudah mencapai 16 juz bisa terjaga dengan konsisten," pungkas Bismi, yang bertekad menyempurnakan jumlah hapalan Alquran hingga 30 juz.

Ustadz Hermansyah, selaku buya pembimbing Program Tahfidz Alquran Ponpes Al-Ansor menilai, Bismi menjadi salah satu anak didiknya yang memilki semangat tinggi dalam menjalankan usaha kerasnya menghapal Alquran. 

"Saya optimis dia (Bismi) menjaga dan sekaligus mampu merampungkan hapalannya hingga 30 juz nanti. Semoga ananda Bismi istiqomah dengan Alquran dan menjadikan Alquran sebagai pelita hidupnya," harap sang ustadz. [mn.11]

Baca juga : Beraneka Ragam Sikap Masyarakat Menyikapi Rencana Pemindahan Ibukota Negara

News Feed