BKD Sumut Pastikan Komitmen Gubsu Bobby Nasution: Rekrutmen PPPK Bersih dan Tanpa Celah Permainan
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Utara, Sutan Tolang Lubis, S.STP, M.SP, menegaskan komitmen Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution dalam memastikan proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berjalan bersih, objektif, transparan dan tanpa celah permainan.
Penegasan tersebut disampaikan Sutan Tolang menjawab pertanyaan wartawan di Medan, Jumat sore (16/5), terkait pelaksanaan ujian rekrutmen PPPK Pemprov Sumut yang berlangsung sejak Minggu (11/5) hingga Sabtu (17/5).
Menurutnya, seluruh proses rekrutmen diselenggarakan bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara objektif dan komputerisasi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang menjamin objektivitas dan transparansi.
“Pak Gubernur Bobby Nasution menegaskan tidak boleh ada celah permainan atau praktik-praktik yang menyimpang. Beliau berkomitmen penuh agar pelaksanaan seleksi PPPK ini berlangsung bersih, jujur, dan adil,” ujar Sutan Tolang.
Ia meminta seluruh peserta ujian agar tetap fokus, percaya diri, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu atau klaim-klaim dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyatakan seolah-olah kelulusan dapat diatur.
“Sistem CAT ini sangat transparan. Nilai peserta langsung terlihat secara real time, bisa dipantau sendiri. Artinya, hampir tidak ada ruang untuk intervensi atau kecurangan. Jadi kami imbau para peserta jangan percaya pada bujuk rayu atau janji siapa pun,” tambahnya.
Sutan Tolang juga menyampaikan apresiasi atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan ujian sejauh ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.
BKD Sumut, lanjutnya, terus berupaya agar sebanyak mungkin peserta dapat lulus, tentunya sesuai dengan kemampuan dan hasil nyata mereka. Pemerintah Provinsi Sumut memandang rekrutmen PPPK ini sebagai salah satu solusi dalam penanganan persoalan tenaga honorer, dengan menekankan pentingnya seleksi yang adil dan meritokratis.
“Jika ada pihak yang merasa menemukan indikasi kecurangan, silakan melapor ke BKD dengan bukti yang jelas. Kami pastikan akan ditindaklanjuti. Pesan Pak Gubernur sangat tegas: jangan ada yang main-main. Semuanya harus terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Dengan komitmen kuat ini, Pemprov Sumut di bawah kepemimpinan Bobby Nasution ingin memberikan contoh bahwa reformasi birokrasi dimulai dari proses rekrutmen yang bersih, adil, dan profesional demi meningkatkan kualitas pelayanan publik di Sumatera Utara.(MN.01)***
Baca Juga :
Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian Dukung Program 100 Hari Presiden Prabowo Lewat Panen Raya Jagung
