oleh

Buka Puasa Sunah Senin Terakhir 2025 di Masjid Agung Medan Penuh Syukur

-Daerah-91 views

Buka Puasa Sunah Senin Terakhir 2025 di Masjid Agung Medan Penuh Syukur

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Hari Senin di penghujung tahun 2025, suasana masjid kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, Masjid Agung Jalan Pangeran Diponegoro Medan, dipenuhi rasa syukur dan kekhusyukan.

Sejumlah pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) bersama jamaah rutin berkumpul untuk melaksanakan buka puasa sunah Senin-Kamis terakhir di tahun 2025, sebuah tradisi ibadah yang telah terjaga bertahun-tahun.

Dalam kebersamaan itu hadir Ketua Bidang Kemakmuran dan Pelaksanaan Ibadah BKM Masjid Agung Medan, H. Yuslin Siregar, bersama fungsionaris H. Indra Utama dan H. Abdullah Matondang. Mereka berbaur tanpa sekat dengan jamaah rutin, mencerminkan suasana kekeluargaan yang menjadi ciri khas kegiatan ini.

Hari Senin (29/12/2025) menjadi penanda istimewa. Puasa sunah Senin hari itu merupakan yang terakhir sebelum kalender berganti, karena hari Kamis telah memasuki 1 Januari 2026.

Momentum ini pun dimaknai sebagai penutup tahun dengan ibadah, doa, dan kebersamaan.
Menjelang azan Maghrib, jamaah duduk dalam suasana tenang.

Doa-doa lirih terlantun, menandai rasa syukur atas nikmat kesehatan, kesempatan beribadah, dan kebersamaan yang terus terjaga. Saat azan berkumandang, puasa dibatalkan, lalu setelah Shalat Maghrib santap dengan hidangan istimewa: nasi briyani lengkap dengan kari kambing, termasuk sajian kepala kambing, yang disantap bersama penuh keakraban.

Turut hadir pula Imam Besar Masjid Agung Medan, Ustadz Al Hafidz Irham Taufik, S.Pd.I., M.Si., Muazzin Ustadz Muhammad Fadli, S.Pd.I., Ustadz Nasri Harahap, S.E., serta jamaah rutin Bambang Aditya.

“Alhamdulillah, kami menutup tahun dengan ibadah dan rasa syukur. Tradisi puasa sunah Senin-Kamis ini bukan hanya soal menahan lapar, tetapi tentang menjaga konsistensi ibadah dan ukhuwah,” ujar H. Yuslin Siregar usai berbuka.

Pantauan wartawan seluruh hidangan berbuka puasa disiapkan oleh donatur, terutama dari H. Yuslin Siregar dan H. Indra Utama, tanpa menggunakan dana dari tabung atau kotak infak masjid.

Prinsip ini dijaga sebagai bentuk kehati-hatian dan amanah dalam pengelolaan masjid.
Bagi para jamaah, buka puasa sunah Senin-Kamis di Masjid Agung Medan telah menjadi ruang spiritual sekaligus sosial.

Di sana, ibadah bertemu dengan persaudaraan, doa berpadu dengan kebersamaan.

Menutup tahun dengan puasa dan syukur, mereka berharap tahun yang akan datang dibuka dengan keberkahan, kesehatan, dan kekuatan iman.

Masjid Agung Medan, lewat tradisi sederhana namun bermakna ini, kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai rumah kebersamaan umat—tempat menutup satu tahun dengan syukur, dan menyongsong tahun berikutnya dengan harapan.(MN.01)***

Baca Juga :
Tutup Tahun 2025, Kejari Binjai Tegaskan Peran Negara Hadir Lindungi Kepentingan Publik

News Feed