oleh

Buka Seminar Ketahanan Keluarga, Nawal Berharap Ada Solusi Penguatan Digital

-Daerah-1,122 views

MEDAN.Mitanews.co.id | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengatakan seminar ketahanan keluarga diharapkan dapat melahirkan gagasan dan alternatif solusi melalui penguatan digital, khususnya bagi perempuan yang mengurus usaha dan keluarga.

Hal ini disampaikan Nawal Lubis saat membuka kegiatan Seminar Ketahanan Keluarga dalam rangka menyambut Milad ke-23 Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman No.41 Medan, Jumat (24/12). Hadir di antaranya Ketua MW KAHMI Sumut Rusdi Lubis, Ketua Periodik MW Forhati Sumut Sulfia Dewi Rambe, Penasihat, Majelis Daerah, serta Presidium MW Forhati Sumut.

“Semoga dengan kegiatan ini nantinya melahirkan gagasan dan solusi bagi UKM kita di Sumut. terutama dalam hal penguatan digital,” kata Nawal Lubis.

Nawal mengatakan perempuan yang dilahirkan dengan kemampuan yang kuat menjalankan usaha serta memiliki kewajiban mengurus tunas bangsa/keluarga harus dapat beradaptasi di era digital ini. apalagi dampak pandemi yang harus membatasi ruang gerak dalam menjalankan usaha. “Semoga itu semua menjadi amal bagi ibu-ibu semua untuk masuk ke surga nantinya,” katanya.

Selain itu, Nawal juga meminta pada para peserta seminar untuk lebih perhatian lagi pada lingkungan sosial di sekitar. Dengan perhatian ini tentunya juga akan membantu ketahanan keluarga bagi masyarakat sekitar.

“Tidak hanya perhatian dalam bentuk bantuan, saya juga meminta perhatian pada peristiwa/permasalahan yang terjadi di lingkungan kita, untuk melaporkan pada pihak berwenang dalam hal itu, misalkan peredaran narkoba di sekitar kita,” katanya.

Sementara Ketua Periodik MW Forhati Sumut Sulfia Dewi Rambe mengatakan kegiatan Seminar Ketahanan Keluarga ini sebagai bentuk perhatian Forhati Sumut pada pelaku UKM di Sumut akibat krisis pandemi Covid-19 yang melanda sektor usaha. Dari 98 juta UKM di seluruh Indonesia, saat ini yang tersisa hanya 34 juta UKM, yang keseluruhannya perempuan yang mendirikan UKM tersebut.

Menurut Sulfia, Forhati harus dapat berperan dalam membantu UKM ini dengan memberikan pendidikan digitalisasi yang diharapkan nantinya UKM akan melakukan percepatan dalam menjalankan usahanya.

“Nantinya dengan digitalisasi ini akan dapat mengembangkan usaha para ibu-ibu dan pelaku usaha, yang tentunya akan dapat meningkatkan ketahanan keluarga di tengah umat,” katanya.

Selain dihadiri oleh puluhan peserta, kegiatan itu juga diikuti UKM se-Sumut secara virtual. Kesempatan itu, Nawal Lubis juga sempat mengunjungi bazar UKM yang menjajakan hasil produksinya dalam seminar tersebut.( MN.02 ).

Baca juga : Terbanyak Sertifikasi Aset Daerah, KPK Apresiasi Pemko Sidimpuan

News Feed