Bupati Sergai Darma Wijaya Siapkan Rencana Strategis Pasca Pelatihan Lemhannas

Memasuki hari keempat kegiatan, para peserta mengikuti sesi Leadership Bonding atau Mancakrida di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jumat–Sabtu (7–8/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter kepemimpinan kolaboratif, memperkuat kerja sama, serta memperdalam nilai kebangsaan.

“Alhamdulillah, hari ini kami baru saja menyelesaikan kegiatan Leadership Bonding. Semuanya berjalan lancar dan penuh semangat. Banyak nilai kebersamaan dan kepemimpinan yang kami pelajari,” ujar Darma Wijaya di sela-sela kegiatan, Sabtu 8 November 2025.

Menurutnya, Mancakrida juga menjadi langkah awal bagi para kepala daerah untuk menyusun peta jalan pembangunan daerah periode 2026–2029. “Ini merupakan fondasi penting sebelum kami melanjutkan studi lapangan ke Singapura dan menyusun rencana kerja strategis di bawah koordinasi BPSDM Kemendagri,” jelasnya.

Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini menambahkan, pengalaman selama pelatihan di Lemhannas akan diterapkan dalam memperkuat kapasitas pemerintahan dan tata kelola pembangunan di Kabupaten Sergai. “Saya ingin hasil pelatihan ini terasa nyata dalam kebijakan daerah yang berorientasi pada kemajuan, ketangguhan, dan keberlanjutan, sesuai semangat Sergai Mantab,” ujarnya.

Dalam KPPD Angkatan II Tahun 2025 ini, Darma Wijaya menjadi satu-satunya kepala daerah asal Sumatera Utara yang terpilih mengikuti program tersebut. Ia menilai kesempatan ini sebagai amanah besar untuk membawa nilai-nilai strategis Lemhannas ke tingkat daerah.

“Alhamdulillah saya bisa berada di sini bersama 24 kepala daerah lainnya. Ini bukan hanya kehormatan pribadi, tapi juga peluang besar bagi Kabupaten Sergai untuk terus belajar dan berkembang,” kata Darma Wijaya.

Sebagai informasi, Program KPPD Lemhannas RI bertujuan membentuk kepala daerah yang berkarakter, berwawasan global, dan adaptif terhadap dinamika pembangunan nasional. Melalui pendidikan kebangsaan dan pelatihan strategis, Lemhannas berharap peserta mampu memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah demi kemajuan Indonesia. (mn.44)***