oleh

CEO Seadoo Safari Samosir Stevani Siallagan: Sampaikan Masalah Jetsky Viral di Tuktuk Siadong Fersi Malum

-Daerah, Sosial-361 views


CEO Seadoo Safari Samosir Stevani Siallagan: Sampaikan Masalah Jetsky Viral di Tuktuk Siadong Fersi Malum

SAMOSIR.Mitanews.co.id ||


Berita viral terjadinya pemukulan yang dialami oleh operator jetski Seadoo safari samosir, Malum Sinaga, di sebabkan Malum mengacungkan jari tengahnya kepada operator Jetski Tuktuk siadong Jepri rumahorbo pada tanggal 06 Januari 2025 beberapa hari yang lalu.

Hal itu disampaikan CEO Seadoo safari samosir, Stevani Siallagan kepada wartawan, Minggu (19/1/2025) bahwa Malum Sinaga sebagai operator jetski milik Seadoo safari Samosir mengacungkan jari tengahnya ke Jepri Rumahorbo."

Ketika wartawan menanyakan makna mengacungkan jari tengah kepada orang lain, Stevani menyampaikan bahwa hal itu suatu merendahkan. Namun ia tak menjelaskan bentuk seperti apa jika mengacungkan jari tengah kepada orang lain.

Stevani menambahkan menurut Malum Sinaga, dia ( malum Sinaga) melintas di perairan tuktuk, Jepri Rumahorbo menghampiri dan tiba tiba tersiram air oleh Jepri. Akibat siraman air Jetski Jepri Rumahorbo, Malum Sinaga katanya merasa kesal sehingga mengacungkan jari tengah nya kepada Jepri Rumahorbo.

Lebih lanjut stevani menjelaskan gesekan seperti ini sudah ke empat kali terjadi antara operator jetski Seadoo safari samosir dengan operator Tuktuk jetski.

Pertama dulu perdamaian di Polsek Simanindo dan lainnya berdamai di Polres Samosir, jelasnya.

Ketika ditanyakan tentang mengenai butir poin kesepakatan bersama secara tertulis dan ditanda tangani bersama antara Seadoo Safari Samosir dengan pihak Tuktuk jetski, Ia ( stevani ) membenarkan pernah ada.

Bahkan Stevani menjelaskan bahwa pihaknya ada melanggar kesepakatan yang sudah pernah ditanda tangani bersama di Kantor Lurah Tuktuk Siadong, ia pun mengakui bahwa perjanjian dimaksud ditanda tangani kedua belah pihak dan bermaterai. Waktu itu ada Kapolsek Simanindo, Kadis Pariwisata, dan pihak lainnya, ujarnya.

Dalam perjanjian tertulis itu pihak kami, menurut pihak Dinas Pariwisata, telah melanggar poin nomor urut 10 yang isinya tidak saling memviralkan menjaga usaha persaingan sehat, Jelaskan Stevani.

Terkait upaya mediasi (damai) Stevani selaku CEO Seadoo safari samosir megatakan siap pihak kita siap. Pas waktu kejadian itu saya berada di Jepang dan sampai hari ini ( sabtu) komunikasi upaya mediasi untuk perdamaian belum ada. Kemarin sabtu tgl 18 Januari 2025 ada permintaan supaya pihak kita hadir di Polres Samosir dalam rangka mediasi perdamaian itu, tetapi berhubung kesibukan menerima tamu dan Malum Sinaga sebagai pelapor masih cuti pulang kampung untuk jiarah dan akhirnya kita tak dapat hadir, bukan kita tidak mau untuk mediasi dan kami lihat lah dulu bentuk mediasi perdamaiannya, tuturnya.

Sedang mengenai zona aman bermain jetski 300 meter dari garis pantai. Stevani meminta dibuatkan tanda dimana itu zona aman 300 meter garis pantai sehingga kita dapat menyampaikan ke operator Jetski. Berharap kepada pemerintah membuat aturan yang baku untuk di taati bersama, tutup Stevani.(HS)***

Baca Juga :
Pj Wali Kota bersama Wali Kota Tebing Tinggi Terpilih Tinjau Lokasi Banjir 

News Feed