oleh

Cipayung Plus Sesalkan Ketidakhadiran Ketua DPRD Padanglawas

-Peristiwa-1,903 views

Padanglawas.Mitanews.co.id | Tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Organisasi Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Padanglawas (Palas) sesalkan Ketua DPRD Palas tidak hadir menjawab aspirasi dari Mahasiswa.

"Kami ingin aspirasi dari Cipayung Plus dijawab langsung oleh ketua DPRD Palas, Karena selama ini setiap kami menggelar orasi di DPRD Palas, Ketua DPRD selalu tidak hadir", kata Freddy Manda Syaputra saat berorasi di depan Kantor DPRD Palas, Senin (12/09/2022).

Lanjut Freddy, masa bakti dari anggota DPRD tidak lama lagi namun sampai hari ini kami tidak pernah tau siapa bapak yang menjadi ketua di DPRD ini.

Dalam orasi tersebut Cipayung Plus meminta kehadiran seluruh anggota DPRD Palas untuk mendengar aspirasi dari masyarakatnya.

Sekalipun kedatangan Cipayung Plus untuk menyampaikan keluhan dari masyarakat tersebut telah disambut Wakil Ketua II Sahrun Hasibuan dan lima Fraksi di DPRD Palas, namun Mahasiswa hanya ingin Ketua DPRD Palas untuk menjawab aspirasi mereka.

Ketidak hadiran Ketua DPRD Palas dengan alasan beliau sedang sakit, sempat menjadi perdebatan antara Mahasiswa dengan Anggota DPRD.

Sebelumnya, Organisasi Mahasiswa PC HMI Palas, PC PMII Palas, PD KAMMI Palas, PC HIMMAH Palas, PC IMM Palas - Paluta, DEMA STAIBR yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Padanglawas menggelar aksi damai terkait kenaikan BBM bersubsidi.

Massa yang berjumlah sekitar limapuluh massa, bergerak dari Lapangan Merdeka Sibuhuan menuju Kantor DPRD Palas untuk menuntut haknya sebagai warga negara.

Pada orasinya mahasiswa menyampaikan, aksi hari ini menyikapi kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM subsidi. Menurut mereka, kenaikan harga BBM subsidi ditengah perekonomian Indonesia yang masih belum pulih dianggap tidak tepat dan sangat membuat rakyat Indonesia menderita.

“Kebijakan menaikkan harga BBM subsidi oleh pemerintah bukanlah solusi yang tepat dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT), mengingat hari ini perekonomian Indonesia baru beranjak pulih pasca pandemi COVID-19, dua tahun lebih mendera bangsa ini.'kata mereka.

Mereka juga mendesak pemerintah mengawasi BPH Migas untuk memastikan pendistribusian BBM secara tepat sasaran serta memberantas mafia migas terkait adanya dugaan penyelewengan pendistribusian bahan bakar minyak,” sambung mereka.

Dalam Kesempatan tersebut mahasiswa menyampaikan beberapa pernyataan sikap kepada DPRD Palas,
1. Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,
2. Mendesak Pemerintah untuk menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
3. Mendesak Pemerintah untuk memberantas Mafia Minyak dan Gas (Migas).
4. Mendesak Pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi nasional, mengendalikan harga bahan bahan pokok dan tarif listrik.
5. Mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan Aparat Keamanan terhadap aktivis yang sedang melaksanakan aksi demontrasi penolakan kenaikan harga BBM.

Setelah Cipayung Plus selesai menyampaikan aspirasinya, selanjutnya Wakil Ketua DPRD Palas Sahrun Hasibuan di dampingi Anggota DPRD H.Baharuddin Daulay, Puli Parisan Lubis LC, Jenti Mutiara Napitupulu, Kholid Daulay, Syarif Lubis, Elfin Hamonangan Harahap, Hasan Basri Hasibuan, Mara Kumpul Nasution, H Lokot Nasution, M.Ike Taken Hasibuan, H Muhammad Dayan Hasibuan SH, mengajak Cipayung Plus untuk masuk keruang Sidang Paripurna DPRD Palas.

Didalam ruang Sidang Paripurna dicapai kesepakatan bahwa DPRD Palas akan menyampaikan Aspirasi dari masyarakat Kabupaten Padanglawas ke DPRD Pusat.

Pantauan Mitanews.co.id di lapangan, Aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Padanglawas berjalan dengan damai dan dikawal ketat oleh jajaran Polres Padanglawas yang pimpin langsung Kapolres AKBP Indra Yanitra Irawan S.I.K,.M.Si bersama pihak Kodim 0212 T/S dan Satpol PP Padanglawas.(FH)

Baca Juga : Ombudsman Panggil Rektor Unimed Pekan ini