PADANGSIDIMPUAN, Mitanews.co.id | H6 Idul Fithri 1443 H, tepatnya Sabtu (07/05/2022) harga bahan kebutuhan pokok masyarakat terasa "gila" di Pusat Pasar Kota Padangsidimpuan. Harga yang katanya melonjak tajam itu selalu berdalih masih lebaran Idul Fithri.
Harga sayur dari berbagai jenis, misalnya sebelumnya masih Rp 3.000,- per ikat naik bervariasi menjadi Rp 5.000,-, tomat dari harga sebelumnya Rp 8.000, naik menjadi Rp 12.000,- per kilogram. Bahkan telor ikan mas sebelumnya Rp 40.000,- naik telak menjadi Rp 200.000,- per kilogram. Sedangkan ikan basah tawar yang sebelumnya Rp 35.000 naik menjadi Rp 43.000,- per kilogram. Ayam potong Rp 38.000 naik menjadi Rp 50.000,- per kilogram
Para konsumen umumnya terkejut dengan harga yang begitu "gila" karena dianggap harga pasar kebutuhan pokok tidak terkontrol sama sekali. Tentu saja pihak konsumen dari golongan ekonomi lemah seperti abang beca, buruh dan pekerja kasar merasa tidak mampu berbelanja dan hanya mampu membeli cabe merah yang harganya tidak ikut naik, tetap Rp 30.000,- per kilogram.
Tentu saja yang paling menderita dengan harga beli yang menggila ini adalah konsumen dari golongan ekonomi lemah seperti abang beca, buruh dan pekerja kasar yang pendapatannya tidak memenuhi standar hidup yang layak.
Mia, salah seorang ibu rumah tangga saat mau pulang dari belanja mengatakan, dia sendiri mengaku terpaksa membatalkan belanja telor ikan yang melonjak tajam hingga Rp 200.000,- per kilogram karena sama sekali tidak menyangka kenaikannya sampai Rp 200.000,- per kilogram.
"Saya terpaksa membatalkan membeli telor ikan karena harga sebelumnya Rp 40.000,- diperkirakan naik hanya sampai Rp 90.000-an, hari ini ternyata naiknya dirasakan di luar kewajaran, sampai pada angka Rp 200.000- per kilogram," katanya dengan wajah lesu.
Daging Rusa Rp 200 Ribu
Sementara itu harga beli daging rusa di Kecamatan Hutaraja Tinggi dan Kecamatan Sosa, Kabupaten Padanglawas (Palas) pada hari pertama Hari Rata Idul Fithri, Senin (02/05/2022) juga tergolong naik di luar kewajaran. Harga sebelumnya hanya Rp 140.000,-, naik menjadi Rp 200.000,- per kilogram.
Keterangan yang diperoleh, Sabtu (07/05/2022) siang mengatakan, harga beli daging rusa melonjak tajam, alasannya selain masih langka didapat masyarakat, juga hari raya Idul Fithri sebagai momentum menikmati masakan enak seperti dari daging rusa.
"Sudah jarang ada masyarakat pemburu rusa berhasil memperangkap rusa yang terkenal sebagai hewan liar di hutan. Itu karena hewannya sudah jarang ditemukan keberadaannya," kata sejumlah masyarakat penggemar daging rusa di Palas. (MN.03).
Baca juga : Mendidik Generasi Qur’ani, R.Q Bahrul Ulum Al- Khoiriyah Sidimpuan Juga Berdakwah
