Dari Desa Secanggang untuk Nasional: Ketua Umum DHD 45 Sumut Serukan Hidupkan Kembali Pelajaran Sejarah di Sekolah
LANGKAT.Mitanews.co.id ||
Sumatera Utara — Ketua Umum Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD 45) Provinsi Sumatera Utara, Mayjen TNI (Purn) Muhammad Hasyim, menyerukan pentingnya menghidupkan kembali pelajaran sejarah di sekolah-sekolah guna membangun kesadaran generasi muda akan nilai-nilai perjuangan bangsa.
Seruan ini disampaikan dalam peresmian Tugu Perjuangan dan pemancangan Bendera Merah Putih berbahan besi di Makam Pejuang Republik Indonesia di Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sebagai bagian dari peringatan Hari Pahlawan, Sabtu (2/10/24).
Mayjen TNI (Purn) Muhammad Hasyim yang hadir didampingi Bendahara Umum Ir Hj Vivi Savitri, Wakil Sekretaris Dra Nina Karina Purba, dan Kepala Sekretariat Drs Harun Al Rasyid, menekankan urgensi pelajaran sejarah bagi generasi millennial dan Gen Z.
Ketua DHC 45 Kabupaten Langkat, Drs H Sukhyar Mulianto MSi, beserta Sekretaris Selamat SPd, turut hadir melaporkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Dalam pidatonya, Mayjen (Purn) Hasyim menyampaikan keprihatinan mendalam atas lemahnya pemahaman generasi muda terhadap sejarah bangsa.
“Generasi muda kita, terutama Gen Z, cenderung mulai kehilangan jiwa dan semangat kejuangan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman sejarah yang diperoleh mereka dari pendidikan formal,” ujarnya.
(Pentingnya Sejarah sebagai Pilar Identitas Bangsa)
Menurut Hasyim, pelajaran sejarah bukan sekadar materi pengetahuan umum, melainkan instrumen vital untuk menanamkan jiwa, semangat, dan nilai kejuangan bangsa yang harus diwariskan dari generasi ke generasi.
DHD 45 Sumut menginginkan agar sejarah bangsa Indonesia kembali dijadikan mata pelajaran utama dalam kurikulum nasional, sehingga reformasi yang sedang berlangsung tidak melenceng dari semangat perjuangan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kemerdekaan RI.
“Negara ini harus membentuk generasi yang hebat, mandiri, dan modern, tetapi tetap memiliki jati diri yang kuat sesuai nilai-nilai sejarah kebangsaan. Tanpa sejarah, generasi kita akan kehilangan arah dan terpengaruh oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia,” tegas Hasyim.
)Desa Secanggang: Simbol Perjuangan dan Inspirasi Bagi Generasi Muda)
Acara yang diselenggarakan oleh DHC 45 Kabupaten Langkat ini menjadi simbol pengingat akan pentingnya perjuangan rakyat Indonesia di masa lalu.
Dengan adanya Tugu Perjuangan dan Bendera Merah Putih dari besi yang kokoh, diharapkan generasi muda dapat melihat secara nyata simbol-simbol perjuangan yang diwariskan oleh para pahlawan.
Bagi DHD 45 Sumut, pelajaran sejarah harus menjadi fondasi bagi generasi masa depan Indonesia agar tetap berpegang pada nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh pendahulu.
Dengan demikian, bangsa Indonesia tidak hanya mampu bersaing di era globalisasi, tetapi juga tetap teguh dalam karakter nasional yang telah terbangun selama puluhan tahun.
Dalam konteks Hari Pahlawan, seruan ini menjadi pengingat kuat akan pentingnya sejarah sebagai pembentuk identitas nasional yang kokoh.
Tugu Perjuangan di Secanggang diharapkan bukan hanya sebagai monumen fisik, tetapi sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk terus menghargai dan melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa.(MN.01)***
Baca Juga :
Etnis Tamil Medan Komit Menangkan Paslon Rico-Zaki jadi Walikota