PADANGSIDIMPUAN.Mitanews.co.id ||
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr. Andi Faisal Bakti, MA.Ph.D menekankan bahwa mahasiswa untuk mampu memetik nilai positif dunia internet. Karena internet sesuatu yang tak bisa dinafikan eksistensinya namun harus ditaklukkan.
"Penguasaan teknologi media baru "internet" tidak bisa dinafikan sama sekali tetapi harus ditaklukkan," kata Andi Faisal Bakti saat menjadi nara sumber pada Seminar Ilmiah Program Pascasarjana Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Sabtu (17/06/2023).
Prof. Dr. Andi Faisal Bakti memberi perumpamaan terkait internet, bahwa internet atau dunia maya saat ini merupakan gudang keilmuan yang bisa berdampak positif dan juga negatif. Yaah tergantung penggunaannya.
Andi Fasal berpendapat, banyak masalah realitas yang terjadi di dunia yang semakin kompleks dan sulit pada dewasa ini, karena disrupsi, konvergensi media dan komunikasi cyber atau dunia internet sesungguhnya.
Ada masalah sosial baru yang bermunculan, kriminalitas kekerasan, pelecehan seksual konten porno, perceraian suami-istri, perselingkuhan, plagiasi, pemalsuan, kecanduan game, kemalasan, dan juga konflik. "Hal ini menuntut kita untuk mampu menyesuaikan diri dengan dunia maya yang semakin canggih menantang untuk penggunaannya," ujar Andi Faisal.
Sejalan dengan tema seminar ilmiah "cyber communication : Tantangan dan peluang untuk pengembangan komunikasi Islam" tersebut, Andi Faisal berpesan kepada mahasiswa Pascasarjana harus menangkap peluang ini dengan baik. Bahwa keilmuan itu sesungguhnya sudah ada di dunia "Maya" tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk kemajuan keilmuan dan teknologi.
"Jadikan cyber Communication sebagai tantangan dan peluang untuk pengembangan komunikasi Islam yang dapat bersaing secara global," ungkapnya pada Seminar Ilmiah yang penuh antusiasme kalangan hadirin.
Wakil Direktur UIN Syahada Padangsidimpuan Dr. Hj. Zulhimma, S.Ag.,M.Pd pada sambutan sebelumnya menyatakan berharap kepada peserta terutama mahasiswa Pascasarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam dapat mengikuti seminar ilmiah tersebut dengan serius. Karena banyak ilmu yang bisa dipetik dari nara sumber yang didatangkan dari Jakarta itu. (balyan kn).
Baca Juga :
Gubsu Gembira Pengunjung Manfaatkan Pemutihan PKB dan BBNKB di PRSU