Darwin Sitompul ingatkan Oloan, jangan Asbun Kalau tidak Mengerti Masalahnya
TAPTENG.Mitanews.co.id ||
Darwin Sitompul ingatkan Oloan Sitompul agar jangan asal bunyi (Asbun) mengenai jalan Huraba ke Desa S Kalangan Dua kalau tidak mengerti permasalahannya. Hal itu disampaikan Darwin menanggapi komentar Oloan dibeberapa media, pada Kamis 17 Oktober 2024.
Kepada wartawan, Darwin menjelaskan bahwa dirinya dilantik jadi Wakil Bupati Tapteng tanggal 22 Mei 2017. Dan sesuai dengan janjinya untuk mengaspal hotmix jalan Hutanabolon-Huraba sudah ditepatinya di tahun 2018 lalu dengan menganggarkan biaya lebih kurang Rp 14 miliar untuk 7 kilometer jalan Hutanabolon sampai Huraba.
Karena banyaknya ruas jalan yang rusak saat itu, sehingga anggaran tahun 2018 harus dibagi untuk memperbaiki jalan yang rusak di beberapa tempat lain, sehingga anggaran untuk perbaikan jalan dari Huraba ke Desa S Kalangan Dua tidak cukup.
“Kita sudah anggarkan biaya lanjutan pembangunan jalan tersebut di tahun 2019. Rupanya terjadilah COVID-19 sampai tahun 2021 yang menyebabkan anggaran harus direfocusing di seluruh Indonesia, dengan mengutamakan pemberian bantuan COVID-19 kepada masyarakat. Akhirnya perbaikan jalan Huraba ke Desa S Kalangan Dua tidak terlaksana,” jelasnya.
Kemudian pada tahun 2021, Pemkab Tapteng mendapat pinjaman anggaran melalui anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dikelola oleh PT SMI.
Maka dimasukkanlah kembali anggaran untuk lanjutan perbaikan jalan Huraba ke Desa S Kalangan Dua melalui dana PEN. Dan ketika panitia meninjau lokasi tersebut, namun dikarenakan lokasi itu masuk kedalam kawasan hutan lindung (jalur hijau), maka lanjutan perbaikan jalan huraba menuju S kalangan Dua tidak bisa dilakukan menggunakan dana PEN.
“Itu berdasarkan peta nasional dari kehutanan yang menyebutkan bahwa kawasan Huraba ke Desa S Kalangan Dua adalah jalur hijau. Dan bukan hanya Desa S Kalangan Dua saja, bahkan ada tiga desa lagi di Tapteng yang masuk kedalam kawasan hutan lindung saat itu, sehingga dialihkan lokasinya ke kawasan putih yang tidak masuk kedalam kawasan hutan lindung. Itulah kendala jalan itu, sehingga tidak terbangun lagi hingga sekarang,” ungkapnya.
Bahkan Darwin juga sudah pernah menjelaskan hal itu kepada masyarakat yang ada di sana, dan masyarakat dapat memakluminya, karena masa jabatan Darwin sudah berakhir tahun 2022.
Selain itu, Darwin juga menegaskan bahwa beberapa waktu lalu, dia telah ke sana, karena memang itu adalah kampung Ibunya. Dia berjanji jika terpilih lagi menjadi Wakil Bupati, jalan itu dipastikan untuk dilanjutkan perbaikannya.
“Itulah kondisi yang sebenarnya mengapa jalan itu tidak diperbaiki hingga sekarang. Jadi kalau Oloan tidak mengerti apa masalahnya, jangan terlampau maju berbicara. Bukan tidak saya perhatikan kampung itu, tetapi itulah kondisi dan kendalanya saat itu. Jadi saya sudah berbuat di sana dengan mengaspal hotmix jalan Hutanabolon-Huraba. Sekali lagi saya tegaskan kepada Oloan agar jangan asbun kalau tidak mengerti,” tegasnya.
Sebenarnya Darwin tidak mempermasalahkan apapun yang Oloan lakukan. Mau mendukung atau memilih siapa, itu terserah dia, tetapi jangan dikait-kaitkan ke dirinya.
"Oloan mengakui bahwa sejak kecil sampai dewasa dia tinggal di rumah kami, dan itu tidak saya bantah. Kalaulah seumpamanya tidak baik suasana atau tidak nyaman di rumah kami, apa mungkin dia bisa bertahan mulai kelas 3 SD sampai dia mau nikah tinggal bersama kami?" tanya Darwin sedikit heran atas komentar Oloan.
Untuk itulah Darwin mengingatkan Oloan kembali, kalau mau mendukung orang lain silahkan, tetapi tidak elok mengait-ngaitkan ke dirinya dan mencari-cari alasan.
"Apakah Oloan sudah lupa siapa yang memasukkan istrinya jadi honorer di Kantor Dinas Perizinan Tapteng tahun 2017 hingga sekarang? Istri Oloan itu sudah dua kali mau dipecat dan saya tidak tahu apa alasannya. Tetapi sebagai saudara, saya pertahankan istrinya hingga sekarang," bebernya.
Darwin pun mengakui kehebatan dan pengaruh besar Oloan di desa itu. Tidak salah memang kalau ada calon yang lain mengangkat atau menjadikan Oloan sebagai tim sukses di sana.
"Pengaruh saudara saya itu sangat besar di desa itu, cocoklah kalau mau dijadikan tim sukses atau tim pemenangan," kata Darwin sambil tersenyum.(MN.16)***
Baca Juga :
Pembinaan Desa Cinta Statistik Kota Gunungsitoli