Debat Paslon Cabup dan Wabup Palas, PMA-AFN Modal Janji, AZP Sudah Berbuat
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Lawas (Palas) Debat pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Lawas (Palas) menggelar debat publik pertama dengan menghadirkan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, Putra Mahkota Hasibuan - Achmad Fauzan Nasution dan Ahmad Zarnawi Pasaribu -Muhammad Ifdal Hasayangan Harahap.
Debat yang digelar di hotel Grand Inna Medan, 2 November 2024, masing–masing paslon saling beradu memaparkan Visi – Misi dan gagasannya sebagai calon kepala daerah periode 2024-2029.
Selain menyampaikan Visi – Misinya, masing – masing calon diberikan sejumlah pertanyaan dari tim Panelis yang sudah disiapkan oleh KPU Palas. Dimana hampir seluruh isi pertanyaan tersebut menanyakan tujuan serta solusi dalam membangun daerah.
Dari setiap pertanyaan yang diberikan, pasangan cabup dan cawabup, nomor urut 2 secara gamblang menjawab setiap pertanyaan dari tim panelis.
Contohnya di bidang infrastruktur jalan, Ahmad Zarnawi Pasaribu secara gamblang memaparkan hasil kerja selama 8 tahun menjabat sebagai wakil bupati dan 2 tahun sebagai Plt Bupati Palas.
Dikatakannya, Kabupaten Palas berhasil mengusulkan 160 km menjadi jalan nasional, kemudian untuk jalan Provinsi Pemkab Palas berhasil mengusulkan peningkatan jalan Provinsi sepanjang 34 km.
AZP sapaan akrab beliau menuturkan pembangunan infrastruktur khususnya jalan tidak bisa hanya bermodalkan dari APBD saja.
Makanya dengan janji konektivitas akan baik dengan Presiden RI, Prabowo Subianto AZP optimis pembangunan jalan di Palas akan tuntas pada masa jabatan 5 tahun kedepan.
Selain itu, selama menjabat sebagai Plt Bupati Palas sejak usulan tahun 2021-2023, AZP juga berhasil mengusulkan dan sudah terealisasi merdeka internet satu unit tower telekomunikasi di desa Hulim.
Untuk tahun 2025 Alhamdulillah juga akan terealisasi di tiga kecamatan yaitu Sihapas barumun, Ulu Sosa hapung dan parapat sekitarnya, pinarik dan huta baru siundol dan sekitarnya.
Blank spot yang pada tahun 2019 palas hanya sekitar 60% dan sekarang sudah mencapai 87 persen dan insyaallah akan terealisasi 100 persen.
"Di Sumut, hanya usulan dari Palas dan Tapsel yang terealisasi. Tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesehtan," katan AZP.
Ketika disinggung masalah banyaknya tenaga honorer yang dirumahkan dan tidak dibayar juga masalah PNS yang TPPnya tidak berbayar.
AZP menyebut hal itu karena ketidak cukupan anggaran dan sesuai kebijakannya pada saat itu AZP lebih mengutamakan kepentingan masyarakat terlebih dahulu.
"Tentu saudara calon wakil bupati nomor urut 1 sewaktu menjabat Kadinsos paham betul masalah tenaga honorer tersebut, saya kira di Dinsos banyak tenaga honorer, apakah itu sudah bapak bayarkan," sebut AZP disambut riuh pendukung nomor 2.
Jika paslon nomor 2 selama debat memaparkan hasil kerja nyata. Beda halnya dengan paslon nomor 1 yang selama debat berjanji dengan jargon perubahan.
"Salut dengan paslon nomor 2 yang telah berbuat dan bekerja nyata. Beda dengan paslon nomor 1 yang terus berjanji akan merubah. Tentu masyarakat Palas sudah cerdas dan bijak menilai calon yang layak memimpin Palas 5 tahun ke depan," jelas Sekretaris IPK Palas Adlan Hamidi Lubis yang memantau jalannya debat.(FH)***
Baca Juga :
Ketum Ikatan Keluarga Pemuda-Pemudi Palas Sebut AZP Sosok Ideal Pimpin Padang Lawas