Desa Anti-Korupsi, Dinas PMD Dukcapil Sumut Implementasikan Kolaborasi Sumut Berkah Gubsu Bobby Nasution
Oleh Zulfikar Tanjung
Mitanews.co.id ||
Upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan di Sumatera Utara kian menemukan bentuk nyata. Tak hanya berkutat pada pelayanan administrasi kependudukan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Dukcapil Sumut kini mengusung program lahirnya desa anti-korupsi.
Program ini dipandang sebagai salah satu pijakan penting dalam mengimplementasikan visi-misi Gubernur Sumut, Bobby Nasution, “Kolaborasi Sumut Berkah.”
Kepala Dinas PMD Dukcapil Sumut, H. Parlindungan Pane, SH, M.Si, ketika menerima kunjungan Sekdaprovsu Togap Simangunsong, Rabu (27/8) menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 12 kabupaten/kota yang mengusulkan desa anti-korupsi.
Angka ini dinilai sebagai sinyal kuat tumbuhnya kesadaran kolektif di tingkat desa untuk menegakkan transparansi dan akuntabilitas.
“Pemerintahan yang bersih harus dimulai dari desa. Dengan semangat kolaborasi, kita ingin memastikan pembangunan berjalan tanpa praktik yang merugikan masyarakat. Desa anti-korupsi ini wujud nyata dukungan kita terhadap Sumut Berkah,” ujar Parlindungan Pane.
Selain mendorong desa anti-korupsi, Dinas PMD Dukcapil Sumut juga mencatat capaian penting lain. Dari 5.714 desa di Sumut, seluruhnya telah melakukan penginputan indeks desa. Evaluasi desa dan kelurahan pun telah berjalan. Meski demikian, masih ada empat desa yang berstatus tertinggal. Fakta ini menjadi tantangan sekaligus pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dengan langkah kolaboratif.
Parlindungan menambahkan, dalam hal administrasi kependudukan, peran provinsi adalah menyiapkan data sekaligus melakukan verifikasi untuk mendukung program bantuan dari pemerintah.
“Kami juga memastikan keamanan data pribadi warga, serta memberikan pembinaan kepada kabupaten/kota agar sistem administrasi kependudukan berjalan dengan baik,” katanya.
*Optimisme yang Tumbuh*
Optimisme akan keberhasilan program desa anti-korupsi bukan tanpa dasar. Figur Parlindungan Pane sendiri dikenal piawai mengelola potensi desa.
Pengalamannya sebagai Plt Bupati Serdang Bedagai memberi bekal kepemimpinan lapangan yang kuat, memahami denyut kehidupan desa, dan teruji dalam merumuskan strategi pembangunan berbasis masyarakat.
Di bawah kepemimpinannya, Dinas PMD Dukcapil diyakini mampu menjembatani harapan pemerintah provinsi dengan kebutuhan nyata masyarakat desa. Sejalan dengan semangat “Kolaborasi Sumut Berkah,” kolaborasi lintas sektor diyakini akan mempercepat penguatan desa, baik dari sisi pembangunan ekonomi, tata kelola pemerintahan, maupun peningkatan kualitas pelayanan publik.
*Menatap Masa Depan Desa Sumut*
Dengan kombinasi antara pengalaman, integritas, dan visi yang jelas, arah pembangunan desa di Sumut kini menatap masa depan yang lebih optimistis. Empat desa tertinggal diharapkan segera beranjak naik, sementara ribuan desa lainnya terus bergerak maju menjadi desa mandiri yang berdaya saing.
“Jika desa kuat, maka Sumatera Utara akan maju. Kita ingin memastikan pembangunan yang merata dan berkeadilan, dimulai dari desa,” tutup Parlindungan Pane dengan nada penuh keyakinan.(Penulis bersertifikat wartawan utama Dewan Pers)***
Baca Juga :
Bintang Bayu Dihantam Angin Puting Beliung