oleh

Dibiayai Bisnis HPA, Tahfidzul Qur’an HPAIC Merapi Cetak Hafizh/Hafizhoh Muda

-Daerah-12,261 views

MERAPI YOGYAKARTA, Mitanews.co.id | Pebisnis dari kalangan individu maupun kaum muslimin wajar berbahagia karena mereka berada di Herba Penawar Al-Wahida (HPA) International yang perputaran bisnis di internal HPA International telah membawa ni’mat besar dan mulia. Itu pebisnis HPA International telah ikut aktif mensuport operasional belajar mengajar terutama di bidang tahfizh Qur’an di HPAIC Merapi.

“Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an bertekad melahirkan dan mencetak generasi muda muslim yang pencinta dan pengamal Kitab Suci Al Qur’an yang mandirim bertaqwa sesuai Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman utama kaum muslimin dalam menjalani kehidupan di dunia menuju kehidupan abadi di Yaumil Qiamah nanti,” kata Tuan Haji Ismail Bin Haji Ahmad, Owner/Pengarah HPA International melalui Kantor Cabang HPA International Padangsidimpuan – Tapsel, Julistina Lubis kepada Mitanews.co.id di Kota Padangsidimpuan, Sabtu (05/02/2022) petang.

Dikatakan pebisnis HPA International pantas bangga menjadi individu yang berkiprah tidak saja mencari untung untuk pribadi tetapi juga ikut berjihad melalui bisnis produk halal. Bisnis di HPA International otomatis ikut berjuang membiayai puluhan santri penghapal Al Qur’an.

“Ingat, bila keresahanmu tentang Islam, maka impianmu pasti berkisar tentang bagaimana menegakkan syi’ar Islam sesuai yang terkandung di dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan Sunnah yang diwariskan Baginda Nabi dan Rosululloh Muhammad Sholloohu’alaihi Wasallam,” katanya.

Julistina bahkan mengatakan, itulah yang membuat pihaknya membersamai gurunya, Tuan Haji Ismail. Keresahan beliau bukanlah harta, tetapi masa depan dan kejayaan Islam di tangan generasi yang akan datang, generasi harapan agama yang berpedoman kepada Al-Qur’an dan Sunnah.

Itu yang membuat bisnis beliau dipersembahkan untuk merealisasikan cita-citanya punya tujuh Pondok Pesantren Penghafal Qur’an di Indonesia yang setiap pondoknya mengasuh 1000 santri dan santriwati, beliau ingin melahirkan generasi muda yang mencintai Al-Qur’an dan berjuang di jalan Islam secara hakiki.

Menurut Julistina, sekarang progres sudah ada lima titik yang sudah diamanahkan kepada HPA International, semua berprogress dan berproses, para santrinya giat dan serius menghafal Al-Qur’an. Anda mempunyai mimpi dan keresahan yang sama ? Ini momentumnya, bergabung dan berjuang bersama HPA International bersama Tuan Haji Ismail Bin Haji Ahmad.

Julistina Lubis mengajak, mari bersikap bangga ikut berjuang melahirkan penghapal Al Qur’an bersama HPA International dengan harapan semua pebisnis HPA International sukses tidak saja di dunia tetapi juga bahagia di hari dan kehidupan akherat yang sudah tidak lama lagi akan dijumpai.

Menjawab pertanyaan terkait Visi, Julistina langsung menyodorkan profil Pondok Pesantren HPAIC Merapi yang visinya “menjadikan lembaga pesantren yang utama dalam mencetak hafizh Qur’an yang memiliki kemampuan Thibbun Nabawi, pertanian hidayah, santri preneuer yang akan meneruskan perjuangan dan dakwah HPA International ke seluruh dunia.

Sedangkan Misinya terdiri dari lima butir cita-cita mulia, yakni mencetak hafizh/hafizhoh yang menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, mencetak hafizh/hafizhoh yang menguasai ilmu terapan Thibbun Nabawi, mencetak hafizh/hafizhoh yang membuka sebanyaknya produk halal, mencetak hafizh/hafizhoh yang memperjuangkan pertanian hidayah dan mencetak hafizh/hafizhoh yang tangannya berada di atas.

HPA International berdiri, tumbuh dan berkembang dari Malaysia dan masuk ke Indonesia sejak tahun 2000, dalam rangka untuk mengembangkan industri produk halal, kembali kepada Thibbun Nabawi sekaligus membangun ekonomi ummah. Selama kurang lebih 17 tahun atau memasuki dua dasawarsa Tuan Haji Ismail Bin Haji Ahmad memiliki visi misi besar terhadap pembangunan ekonomi ummah dan pembangunan sumber daya manusia, umat Nabi Besar Muhammad Shollohu ‘Alaihi Wasallam.

Oleh karena itu hal penting yang digagas, dipikir dan direncanakan Tuan Haji Ismail Bin Haji Ahmad adalah proses  kesinambungan dan kelanjutan estafet perjuangan HPA International sebagai pemilik pilar mulia yang salah satunya adalah produk halal tanggungjawab bersama umat Islam. Dari pemikiran itulah berawal berdirinya lembaga pendidikan Tahfizh Qur’an HPAIC Merapi.

Perjuangan HPA International diwujudkan dalam sebuah lembaga pendidikan yang mampu mendidik, mengajar, membina, mengkader generasi penerus sehingga mampu melahirkan generasi tangguh sesuai Qur’an dan Sunnah. Gagasan yang pernah dicetuskan kepada Ustadz Irham Efendi, kemudian Tuan Haji dengan komitmen tinggi memilih team di Yogyakarta yaitu tim Asabikhul awwalun dengan formasi Supri, Heri, Hadi, Join, Kholil, Tomo dan leader-leader lainnya. 

Dalam waktu yang tidak berapa lama berselang, Allah Subhanahu Wata’ala menggerakkan hati Ibu Supiyati dengan ikhlas mewakafkan sebagian tanahnya untuk pertapakan pembangunan Masjid yang akan diperuntukkan menjadi pusat belajar tahfizh Qur’an Pesantren HPAIC Merapi. Syukur Alhamdulilah tahun 2018 gagasan besar pendidikan kaderisasi diwujudkan dalam bentuk sebuah lembaga Pendidikan yang diberi nama Pondok Pesantren HPAIC Merapi Yogyakarta.

Di tahun pertama, yaitu tahun 2018 Ponpes HPAIC Merapi dikhususkan hanya untuk anak-anak yang orang tuanya member aktif HPA International dengan level tertentu yaitu PJS (pengarah jati sejati) dan Alhamdulillah terdaftar 27 santri. Pembelajaran santri difokuskan pada Alquran, ilmu dien, serta Thibbun Nabawi, ilmu pertanian hidayah. Kemudian bermental Enterpreneur sehingga kedepannya bisa meneruskan perjuangan. 

Untuk memotivasi program dan rencana mulia itu,  Alhamdulilah Tuan Haji Ismail bin Haji Ahmad memberikan Reward kepada 22 santri yang sudah menghafal 3 juz untuk Umroh dan Fieldtrip ke Malaysia dan di bulan Desember 2019 keluarlah izin operasional Pondok Pesantren tersebut.

Memasuki tahun ke-dua, jumlah santri HPAIC Merapi bertambah sehingga jumlahnya menjadi 250 terdiri dari santri putra dan putri. Terus perbaikan sistem pada akhirnya memasuki tahun ke 3, jumlah santri mencapai angka 400, Tuan Haji Ismail bin Haji Ahmad memberikan arahan orientasi agar Tahfizh Qur’an sampai tahun keempat mencapai jumlah 1000 santri. 

Di sisi lain HPAIC Merapi ditopang oleh insfrastruktur yang terus di rancang Zakki Izzul, M. Arch yang terdiri dari asrama, Masjid, Rumah jamur, Rumah Bakso, Rumah Dinas yang tujuan itu semua adalah untuk memperlancar proses belajar mengajar santri Tahfizh Qur’an.

Pada akhirnya sejarah ini tidak terus diingat, dicatat, jadi titik tolak kesinambungan perjalanan HPAIC Merapi untuk mencapai visi dan misinya menjadi Universitas dari pada HPAIC Merapi yang menjadi kader tanggguh dunia yang akan keliling dunia menggaungkan produk halal tanggung jawab bersama. (MN.03).

Baca juga : H EDIMIN IKUT LANGSUNG SEKOLAH PARTAI PDIP

News Feed