Didemo Alumni, Bobby Nasution Tegaskan SMK Pertanian Tapsel Akan jadi Bagian Sekolah Rakyat
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan status SMK Negeri Pertanian Pembangunan (SMKN PP) Tapsel akan menjadi bagian dari Sekolah Rakyat (SR).
Hal itu disampaikan Bobby saat menerima aspirasi dari perwakilan alumni dan siswa-siswi SMKN PP Tapsel di kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat 19 Juli 2025.
Bobby menyampaikan, SMKN PP Tapsel tidak ditutup dan akan terus melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa.
"Saya tegaskan, tidak ada penutupan sekolah dan proses belajar mengajar tetap berjalan. Sekolah Rakyat terintegrasi mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK sedang dalam tahap pembangunan dan akan digunakan di tahun ajaran 2026/2027. Artinya, SMK PP Negeri Padangsidimpuan akan menjadi bagian dari Sekolah Rakyat tersebut. Sehingga kedepannya fasilitas, baik asrama dan kelas akan menjadi lebih baik," ucap Bobby.
Sebelumnya, Persoalan pembangunan Sekolah Rakyat di lokasi SMKN PP Tapsel menimbulkan kekhawatiran di tengah para alumni, siswa dan orangtua terkait isu akan ditutupnya sekolah tersebut.

Peri Madona Rambe,salah satu alumni dari SMKN PP Tapsel yang ikut dalam aksi tersebut menyatakan, penggusuran dilakukan tanpa adanya koordinasi dengan para siswa.
"Sekolah kami digusur, langsung dieksekusi tanpa ada koordinasi, tanpa ada sosialisasi terkait bagaimana mekanisme Sekolah Rakyat," ujarnya.
Ia melanjutkan, saat ini terdapat 177 siswa menimba ilmu di SMK tersebut, dan mereka tinggal di asrama yang disediakan.
Peri menjelaskan, penggusuran dilakukan dalam dua minggu terakhir, tepatnya saat masa libur sekolah.
Akibatnya, setelah siswa kembali masuk, mereka terpaksa belajar di gedung asrama yang dibagi dengan pembatas kain antar kelas. "Sampai saat ini, belum ada kejelasan mengenai di mana mereka akan belajar," ungkap Peri.
Ia menegaskan, ruang asrama digunakan sebagai kelas untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 dengan pembatas yang terbuat dari kain.
Peri pun meminta perhatian dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, agar tidak mengorbankan sekolah mereka demi pembangunan Sekolah Rakyat.
"Kami menuntut kepada Gubernur Sumatera Utara, Bapak Bobby Nasution, jangan korbankan sekolah kami hanya demi Sekolah Rakyat yang hari ini merupakan program dari Presiden Prabowo," tegasnya.(Faisal Hidayat)***
Baca Juga :
Wabup Nias Buka Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Keluarga