oleh

Dikky Anugerah Kupas Tuntas Gerak Cepat Bobby Nasution: 6 PHTC Pro Rakyat untuk Sumut Berkah

-Daerah-342 views

Dikky Anugerah Kupas Tuntas Gerak Cepat Bobby Nasution: 6 PHTC Pro Rakyat untuk Sumut Berkah

Oleh Ir Zulfikar Tanjung

Mitanews.co.id ||
Di hadapan puluhan wartawan, Kepala Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Dr. Dikky Anugerah Panjaitan, S.Sos., M.SP, memaparkan dengan penuh keyakinan arah baru pembangunan Sumut di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution.

Hal itu dikupasnya pada kegiatan konferensi pers yang dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kominfo Sumut, Dr. Erwin Hotmansaah Harahap, yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Kabid Harvina Zuhra, di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Rabu (17/9/2025).

Dalam forum tersebut, Dikky mengurai secara detail Enam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi gerak cepat Gubernur Bobby Nasution.

Menurutnya, program ini bukan sekadar slogan, melainkan wujud nyata komitmen seorang pemimpin muda yang ingin menjawab kebutuhan rakyat dengan langkah konkret, terukur, dan langsung dirasakan manfaatnya.

*Enam PHTC itu meliputi:*

1. *Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG).*
Program ini diarahkan untuk mendorong demokratisasi pendidikan, memperluas akses sekolah menengah yang inklusif, adil, dan merata. Dikky menekankan, biaya tidak boleh lagi menjadi penghalang anak-anak Sumut untuk mengenyam pendidikan hingga ke jenjang SMA sederajat.

2. *Program Berobat Gratis (PROBIS).*
Sejalan dengan target Universal Health Coverage (UHC), program ini memastikan layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga ber-KTP Sumut. “Dengan PROBIS, rakyat tidak boleh lagi terhambat berobat hanya karena masalah biaya,” ujar Dikky menekankan esensi keadilan sosial di sektor kesehatan.

3. *Jaminan Stabilisasi Harga Komoditi Pangan (JASKOP).*
Program ini hadir sebagai jawaban atas fluktuasi harga pangan yang kerap menekan petani dan konsumen. Melalui JASKOP, pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. “Pangan adalah denyut nadi kesejahteraan. Menjaga harga berarti menjaga rakyat,” terang Dikky.

4. *Digitalisasi Pelayanan Publik (CERDAS).*
Birokrasi yang cepat, responsif, handal, dan solutif adalah tuntutan zaman. CERDAS menghadirkan digitalisasi pelayanan publik hingga dukungan internet gratis di ruang-ruang publik. Program ini bukan sekadar efisiensi, melainkan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap generasi muda, UMKM, dan masyarakat luas yang semakin bergantung pada akses digital.

5. *Infrastruktur Strategis Terintegrasi (INSTANSI).*
Sumut masih menghadapi tantangan konektivitas jalan, irigasi, dan kawasan layak huni. INSTANSI hadir dengan fokus pada pembangunan infrastruktur strategis yang mendukung ketahanan pangan, air, dan energi. “Pembangunan infrastruktur bukan semata jalan tol, tetapi menyentuh desa, sawah, hingga jaringan irigasi rakyat,” jelas Dikky.

6. *Perlindungan Rakyat melalui Restorative Justice (PRESTICE).*

Uniknya, Bobby Nasution juga memberi perhatian pada aspek hukum. PRESTICE menghadirkan pendampingan hukum gratis sekaligus pencegahan kriminalisasi bagi masyarakat kecil. Ini memberi rasa aman dan menegaskan bahwa keadilan harus hadir hingga lapisan bawah.

*Berani dan Visioner*

Apa yang dipaparkan Bappelitbang ini memperlihatkan arah kepemimpinan Bobby Nasution yang berani dan visioner. Ia tidak berhenti pada janji politik, melainkan mengemasnya dalam enam prioritas yang menyentuh kebutuhan fundamental rakyat: pendidikan, kesehatan, pangan, layanan publik, infrastruktur, dan keadilan.

Lebih jauh, gaya komunikasi program ini juga cerdas. Akronim-akronim seperti PUBG, PROBIS, JASKOP, CERDAS, INSTANSI, dan PRESTICE membuatnya mudah diingat dan cepat melekat di benak publik. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Bobby didukung birokrasi teknokratis yang piawai, dalam hal ini Bappelitbang, untuk menjembatani visi politik dengan rencana kerja nyata.

Tentu, tantangan terbesar ke depan ada pada implementasi. Publik menunggu bukti: sejauh mana siswa merasakan manfaat “PUBG”, sejauh mana pasien dapat mengakses “PROBIS” tanpa hambatan, hingga bagaimana JASKOP menjaga harga cabai dan beras tetap stabil di pasar.

Namun satu hal jelas: dengan keberanian Bobby Nasution dalam menetapkan prioritas dan kepiawaian Bappelitbang menjabarkannya, Sumatera Utara kini memiliki arah pembangunan yang lebih jelas, cepat, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

*Patut Diapresiasi*

Keberanian merumuskan enam program prioritas ini patut diapresiasi. Namun, pada akhirnya masyarakat tidak hanya menilai dari seberapa indah program itu dikemas, melainkan dari seberapa nyata ia hadir di kehidupan sehari-hari. Di sinilah refleksi penting bagi pemerintah: bahwa legitimasi terbesar bukan datang dari podium, melainkan dari lapangan.

Jika PHTC benar-benar diwujudkan secara konsisten, Bobby Nasution bukan hanya akan dikenang sebagai gubernur dengan visi gerak cepat, tetapi juga sebagai pemimpin yang menorehkan jejak perubahan nyata bagi Sumatera Utara. Sebaliknya, bila hanya berhenti pada retorika, maka sejarah yang akan menguji.

Konferensi Pers ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sumut H. Muhammad Faisal Hasrimy, AP., M.AP, Kepala BKAD H. Timur Tumanggor, S.Sos, M.AP, pimpinan BPJS Sumut dan Direktur RS Haji Sumut. Masing-masing paparan akan dibuat pada tulisan selanjutnya.(Penulis Bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)***

Baca Juga :
Bupati Nias Sambut Kunjungan Studi Pelatihan Kepemimpinan Administrator

News Feed