oleh

Doa Syukur Takmir Masjid Agung H. Yuslin Siregar: Enam Tahun Pasca Transplantasi Ginjal, Hidup Penuh Berkah

-Daerah-98 views

Doa Syukur Takmir Masjid Agung H. Yuslin Siregar: Enam Tahun Pasca Transplantasi Ginjal, Hidup Penuh Berkah

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Senja di Masjid Agung Medan, Jalan Pangeran Diponegoro, terasa begitu syahdu pada Kamis (25/9). Jamaah yang berpuasa sunah Kamis berkumpul di kantor BKM menunggu azan Magrib.

Namun suasana kali ini terasa berbeda. Ada ungkapan rasa syukur yang begitu mendalam, dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan menjelang berbuka.

Ketua Bidang Kemakmuran Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Medan, H. Yuslin Siregar, yang juga Sekretaris Badan Kenaziran, memanjatkan doa syukur bersama pengurus dan jamaah, dipandu Imam Besar Masjid Agung Medan Ustadz H. M. Syukur Siregar, M.Pd.

Dengan suara bergetar, Ustadz menyampaikan kebahagiaan karena Allah SWT telah menganugerahkan kesehatan kepada takmir masjid H Yuslin Siregar, selama enam tahun pasca menjalani operasi transplantasi ginjal pada 25 September 2019.

“Alhamdulillah, hingga hari ini bapak H Yuslin Siregar diberi kekuatan, kesehatan, dan kesempatan untuk terus berkhidmat di masjid. Ini semua karunia Allah SWT,” ucap Ustadz yang disambut haru para jamaah.

Suasana menjadi kian religius ketika lantunan doa menjelang berbuka—waktu yang diyakini sebagai salah satu saat mustajab untuk memanjatkan permohonan kepada Allah SWT —bergema di ruang tersebut. Jamaah, yang rutin mengikuti buka puasa sunah Senin-Kamis, menundukkan kepala khusyuk, larut dalam doa dan rasa syukur.

Para pengurus BKM diantaranya H Abdullah Matondang, H Sabar Syamsurya Sitepu, H. Muazad M. Zein, Zulkifli Harahap dan lainnya. Juga hadir muazin Ustadz H Zulhendri Tampubolon dan
Ustadz Nasri Harahap

Juga hadir Ustaz Muda Pendakwah Kawasan Pinggiran Ustaz Fakhrur Rozi SH dan sejumlah jamaah rutin Buka Puasa Sunat Masjid Agung, diantaranya Handoyo, Bambang Aditya pejabat Kanwil Pajak, AKP Irwansah Sitorus SH MH, AKP Abdi Tansar, S.H., M. H.dan lainnya.

Tidak hanya menjadi momentum pribadi H Yuslin Siregar, peristiwa ini juga menggambarkan betapa masjid berfungsi sebagai pusat spiritual, tempat kebersamaan, sekaligus pengingat akan nikmat kesehatan. Para pengurus dan jamaah BKM menegaskan, rasa syukur atas nikmat Allah SWT tidak boleh berhenti di lisan, tetapi juga diwujudkan dalam pengabdian dan pelayanan kepada umat.

Selepas doa, hidangan berbuka dan santapan malam hidangan nasi berkah yang disiapkan H Yuslin Siregar disantap bersama.

Senyum dan tawa hangat melengkapi suasana penuh kekeluargaan. Banyak jamaah menyebut momen itu sebagai pengalaman spiritual yang mendalam—bukan hanya karena kebersamaan berbuka, tetapi juga karena merasakan langsung bagaimana doa syukur mampu menumbuhkan semangat dan harapan baru.

“Ini mengajarkan kita semua bahwa kesehatan adalah nikmat terbesar. Bapak Yuslin memberi teladan nyata bagaimana ujian hidup bisa diubah menjadi sumber syukur,” ujar salah seorang jamaah yang ikut dalam acara itu.

Dengan atmosfer religius yang menyelimuti, doa syukur di Masjid Agung Medan pada Kamis sore itu menjadi pengingat bahwa setiap napas adalah karunia, dan setiap ujian adalah jalan menuju kedekatan dengan Sang Khalik.(MN.01)***

Baca Juga :
PT Perkebunan Milano Kebun Sei Daun Diduga Kangkangi UU nomor 2 Tahun 2004

News Feed