Dorong Investasi Sektor Pertanian, Bupati Samosir Tinjau Langsung Lahan Potensial Bersama PT JCO dan Dewan Ekonomi Nasional

Peninjauan tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut rencana investasi PT JCO dalam pengembangan budidaya tanaman kopi seluas 200 hektare di kawasan yang memiliki potensi lahan seluas 2.650 hektare. Dari total luas tersebut, sekitar 536 hektare ditetapkan sebagai zona investasi.

Perwakilan Dewan Ekonomi Nasional, Van Basten Panjaitan, menyatakan bahwa status lahan yang akan dikelola investor harus dipastikan terlebih dahulu dalam kondisi clean and clear guna menghindari persoalan hukum di kemudian hari.

“Selain kejelasan legalitas, infrastruktur jalan menuju lokasi perlu segera ditingkatkan agar kawasan ini benar-benar siap menyambut investasi,” ujarnya.

Van Basten menilai bahwa Kawasan Pertanian Terpadu di Desa Hariara Pintu memiliki posisi strategis. Menurutnya, keberadaan zona plasma dan zona investasi dapat mendorong keterlibatan masyarakat secara langsung dalam rantai produksi dan distribusi hasil pertanian, terutama kopi.

Direktur PT JCO Johnny Andrean menyatakan optimismenya terhadap proyek budidaya kopi di kawasan tersebut. Menurutnya, ketinggian lahan yang mencapai 1.700 meter di atas permukaan laut menjadikan wilayah itu sangat ideal untuk pengembangan komoditas kopi premium.

“Kondisi iklim dan kontur tanahnya sangat mendukung. Ini adalah potensi besar bagi pertanian berkelanjutan dan industri hilir kopi nasional,” ujar Johnny.

Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menyambut baik ketertarikan investor yang dinilai dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor pertanian. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat seluruh proses administrasi yang berkaitan dengan investasi tersebut.

“Saya telah instruksikan OPD terkait untuk mendampingi dan memfasilitasi percepatan penyelesaian status lahan serta perencanaan peningkatan akses jalan menuju lokasi. Kami juga akan mengusulkan kebutuhan infrastruktur ini ke pemerintah pusat,” ujar Vandiko.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Samosir akan mengedepankan prinsip transparansi dan kolaborasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat agar manfaat pembangunan kawasan pertanian benar-benar dirasakan bersama.

Dalam kunjungan tersebut turut hadir Pabung Kodim 0210/TU G. Sebayang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tumiur Gultom, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Rudimantho Limbong, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pilippi Simarmata, Kabid IKP Dinas Kominfo Togarma Naibaho, Kabag Pertanahan Charles Samosir, Kabid Aset Pangondian Limbong, serta Camat Harian Hartopo Manik.(HS)***