oleh

Dr H Eddy Syofian MAP Paparkan Pemberdayaan Masyarakat melalui STBM pada FGD di Bappeda Tebingtinggi

-Daerah-2,455 views


Dr H Eddy Syofian MAP Paparkan Pemberdayaan Masyarakat melalui STBM pada FGD di Bappeda Tebingtinggi

TEBINGTINGGI.Mitanews.co.id ||


Pemerhati Kebijakan Publik, Dr. H Eddy Syofian MAP, memaparkan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Bappeda Tebingtinggi, Rabu 31 Juli 2024.

Di hadapan Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi Erwin Suheri Damanik, para kadis dan stakeholder lainnya, Eddy yang mantan Pj Walikota setempat tampil narasumber bersama Ahli Lingkungan Dr Ir Hj Hidayati MSi dan Peneliti Dr Muhammad Sontang Sihotang SSi MSi.

Dalam pemaparannya, Dr. Eddy menjelaskan bahwa STBM tidak hanya berfokus pada peningkatan infrastruktur sanitasi, tetapi juga pada perubahan perilaku masyarakat untuk mencapai sanitasi yang layak dan berkelanjutan.

"Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju praktik sanitasi yang lebih baik. Di Kota Tebingtinggi, program ini menjadi sangat penting mengingat masih adanya tantangan dalam akses sanitasi yang layak dan praktik hidup bersih," ujar Dr. Eddy.

Eddy mengungkapkan bahwa Kota Tebingtinggi telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam penerapan STBM.

Dari total 35 desa yang ada, 25 desa telah memiliki akses sanitasi yang layak.

"Ini adalah hasil kerja keras dan komitmen semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi non-pemerintah," tambahnya.

Selain itu, Dr. Eddy menjelaskan bahwa upaya perbaikan kondisi sanitasi juga diintegrasikan dengan program penurunan stunting. Pemerintah Kota Tebingtinggi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memastikan peningkatan sanitasi dan air bersih sebagai bagian dari intervensi mengurangi angka stunting di wilayah ini.

Dalam FGD tersebut, Dr. Eddy memaparkan beberapa kebijakan lintas program yang perlu diterapkan untuk mengubah perilaku masyarakat dan meningkatkan sanitasi di Kota Tebingtinggi:

Kebijakan itu diantaranya memperbaiki dan menyediakan infrastruktur dasar seperti toilet umum, sistem pengolahan limbah, dan akses air bersih di seluruh wilayah.

Melakukan kampanye pendidikan yang intensif tentang pentingnya sanitasi dan perilaku hidup bersih.

Menerapkan program insentif untuk mendorong masyarakat mematuhi praktik sanitasi yang baik.

Melibatkan NGO dan sektor swasta dalam program sanitasi. Melibatkan kader kesehatan masyarakat untuk melakukan pemantauan dan pendampingan langsung kepada masyarakat.

Menerapkan dan menegakkan peraturan terkait sanitasi, termasuk larangan buang air besar sembarangan.

Dr. Eddy menekankan bahwa keberhasilan STBM di Kota Tebingtinggi memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, NGO, dan sektor swasta.

"Dengan pendekatan lintas program, diharapkan tercapai perubahan perilaku yang signifikan dan peningkatan akses sanitasi yang layak. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat," tutupnya.

Diharapkan, diskusi ini dapat menghasilkan kebijakan dan tindakan nyata untuk meningkatkan sanitasi di Kota Tebingtinggi.(MN.01)***

Baca Juga :
Pengurus RW 05 Desa Ciptaharja Dilantik