MEDAN.Mitanews.co.id ||
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku meski sempat ada keterlambatan dari kontraktor, namun sudah bisa diatasi dan optimis kelanjutan proyek jalan Rp 2,7 triliun dapat tuntas akhir Desember 2023.
“Ya InsyaAllah bisa tercapai. Mohon doa seluruh masyarakat Sumut. Kelanjutan progres sudah bergerak,” ujar Edy Rahmayadi menjawab Mitanews di Medan, Jumat (16/6) malam.
Hal ini ditanyakan menyahuti penjelasan Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Marlindo Harahap progres proyek 2,7 T saat ini sudah 43,71 persen, naik dibanding pertengahan Mei 38,08 persen, setelah pekerjaan di beberapa kabupaten terlaksana awal Juni.
Edy Rahmayadi bersyukur progres kelanjutan pembangunan jalan dan jembatan untuk kepentingan strategis daerah Sumut atau dikenal sebagai proyek multi years Rp 2,7 triliun mudah-mudahan terus lanjut setelah sempat ada keterlambatan akibat masalah keuangan pihak kontraktor dapat diatasi.
“Masih ada 6 bulan lagi. Pihak kontraktor juga sudah kelihatan bersungguh-sungguh. Mari kita beri ‘atmosfir’ segar dan suasana mendukung agar kontraktor bisa lebih lancar mengejar progresnya,” ujar Gubsu.
Dalam pelaksanaan teknis di lapangan Gubsu memahami pihak pelaksana kontraktor memerlukan dukungan terutama dari bupati dan walikota di mana lokasi proyek berada. Untuk Gubsu minta hal ini menjadi perhatian bersama.
Diakui Gubsu proyek 2,7 T ini memang pekerjaan propinsi dan yang dibangun atau diperbaiki juga jalan dan jembatan propinsi. Namun kondisi di lapangan tentu proyek ini berada di wilayah kabupaten dan kota.
Mengerjakan jalan dan jembatan propinsi bagi kontraktor kata Gubsu tentu juga memerlukan bantuan teknis untuk hal-hal yang berada dalam wilayah kabupaten dan kota, misalnya untuk lahan penyediaan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berfungsi untuk memproduksi Beton Aspal, tempat base camp mobilisasi alat dan sebagainya. Ini perlu respon dari bupati dan walikota untuk memperlancarnya di lapangan.
Gubsu menjelaskan jalan propinsi di Sumut sekira 3500 km dan yang rusak sekira 926 km sedangkan yang bisa terkover dari proyek 2,7 T baru 450 km. Namun kalau proyek 2,7 T berhasil mencapai progres dapat memenuhi pengurangan jalan rusak. Jadi begitu strategisnya proyek ini untuk kepentingan masyarakat Sumut.
Sementara itu di lapangan di beberapa kabupaten hingga pertengahan Juni ini sudah tampak tanda-tanda konkrit pekerjaan kelanjutan proyek ini.
Sejumlah titik itu diantaranya pekerjaan hampar base A lokasi ruas jalan 44 Silo Bonto, lokasi ruas jalan 44 Silo Bonto, pekerjaan pengecoran bahu ruas jalan P Paya - Tiga Ras - Sipintu Angin ruas 78, pembersihan bahu jalan ruas 89 Simpang IV Hutabarat - Sipahutar.
Kemudian Pekerjaan Rekond Jalan ruas jalan Ruas 89 Simpang IV Hutabarat - Sipahutar, juga sudah dilakukan move alat section 1 ke Stock Pill ruas jalan 101/ Simarmata - Sp Sinampuran Kabupaten Samosir pada 7 Juni, pekerjaan pemasangan bekisting ruas jalan P Paya - Tiga Ras - Sipintu Angin ruas 78, Pekerjaan Droping Base A ruas jalan 102/ Palipi - Parmonangan dan lain-lain.(MN.01)
Baca Juga :
Jarak Tempuh Jauh, Warga Dolok Godang Tapsel Idamkan SD Mandiri