Aceh Barat Daya.MitaNews.co.id | Sebanyak enam ekor sapi di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh. Di duga mulai terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Guna mencegah penyebaran wabah PMK tersebut agar tidak terus meluas, Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten setempat telah melapor ke Kementerian Pertanian melalui Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (Isikhnas) agar bisa segera di tindak lanjuti, Sabtu (28/5/2022).
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya, mulai menemukan enam ekor ternak yang di duga terinfeksi PMK, setelah di lakukan pemeriksaan dan pemantau secara rutin setiap hari ke sejumlah kandang ternak warga oleh petugas Dinas Pertanian dan Pangan bersama pihak Kepolisian Polres Aceh Barat Daya barat.
Enam ekor ternak yang di duga terinfeksi PMK tersebut menumbulkan gejala peradangan pada mulut dan lidah, air liur yang berlebihan, di ceracah kaki timbulnya peradangan.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya, Laili Suhairi mengatakan, enam ekor ternak warga yang di duga terinfeksi PMK di kabupaten aceh barat daya, juga langsung di berikan obat antibiotik serta vitamin sebagai upaya pengobatan dengan harapan bisa segara sembuh.
Di samping itu upaya pencegahan juga terus di lakukan dengan melakukan sosialisasikan kepada warga agar ternak yang sudah ada dugaan terindikasi terinfeksi PMK ini untuk tidak melepas ternaknya ke area bebas serta melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah kandang ternak warga.
“ meskipun ada dugaan mulai ada ternak warga yang terindikasi terinfeksi pmk di aceh barat daya dinas pertanian dan pangan kabupaten aceh barat daya warga tak panik dengan kejadian ini kerena wabah ini bisa obati dan tidak menular pada manusia” ujarnya. (Ali)
Baca juga : Andi Lestari, Anggota DPRD Batu Bara Berikan Kursi Roda kepada Lansia
