Enggan Hadiri RDP Tentang Pilkada, DPRD Tapsel Sesalkan Sikap Bupati Dolly
TAPSEL.Mitanews.co.id ||
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapanuli Selatan, sesalkan sikap Bupati Dolly Pasaribu yang tidak memenuhi undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Ketua DPRD Tapanuli Selatan Abdul Basith Dalimunthe, ditemui Wartawan di Sipirok, Rabu 3 Juli 2024, mengatakan, RDP dinilai perlu dilaksanakan karena adanya desakan masyarakat, meminta penjelasan seputar netralitas PNS dan THL (Honor) pemkab di Pilkada Tapanuli Selatan.
"Mereka menyebutkan ada mobilisasi ASN di berbagai Kecamatan, untuk menggalang dukungan ke bakal calon kepala daerah perseorangan. Ini kita respon dengan mengagendakan RDP di Komisi A DPRD Tapsel," kata Abdul Basith.
Bupati Tapsel diundang melalui Surat Ketua DPRD No. 170/1139/2024, tanggal 24 Juni 2024. Namun dibalas tidak bisa hadir sebab Tapsel tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi.
"Sebagai tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi dijadikan alasan oleh Bupati Tapsel, tidak dapat memenuhi undangan. Padahal RDP ini salah satu fungsi pengawasan DPRD ke pemerintah daerah lho," ungkap Basith.
Pun demikian, sambung Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel itu, meski dinilai tidak ada relevansinya, DPRD tetap menghormati alasan ketidakhadiran Bupati dan kembali menjadwalkan ulang pelaksanaan RDP.
"Akan tetapi, setelah surat undangan RDP kedua kita layangkan, hingga saat ini tidak ada balasan dari Bupati Tapanuli Selatan. Sehingga, dalam hal ini DPRD benar-benar merasa tidak dihargai oleh Bupati," ujarnya.
Basith pun mengingatkan, bahwa hubungan antara pemerintah daerah (pemda) dengan DPRD seyogyanya adalah hubungan kerja yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Artinya tidak saling membawahi.
"Sikap Bupati ini, sangat tidak baik terhadap kondusifitas daerah. Masyarakat inginkan penjelasan terhadap masalah yang tengah dihadapi daerah, tugas kita menyahutinya. Bukan malah menutupinya," ujarnya..
Senada dengan Abdul Basith, Ketua Komisi A DPRD Tapanuli Selatan, Irmansyah, juga menyayangkan sikap Bupati Tapsel yang terkesan enggan memenuhi RDP. Padahal, masyarakat saat ini sangat menantikannya.
"Masyarakat kita saat ini sangat ingin tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi dengan roda pemerintahan di Tapsel. Kita tidak mau dianggap tidak merespon aspirasi mereka. Dampaknya jelas, akan menurunkan tingkat kepercayaan ke pemerintah," kata Irman.
Bupati sebagai pimpinan Pemkab Tapsel, menurutnya, harusnya bijaksana merespon undangan DPRD, dengan menghadirkan dinas/pihak terkait. Bukan malahan abai, bahkan tidak menghadirkan seorangpun.
"Jadi ke depan ini, diminta Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dapat memberi contoh yang baik kepada jajarannya, juga termasuk bagi masyarakat. Taat asas dan ketentuan, demi terciptanya good governance," pinta Irman. (mn.11)***
Baca Juga :
PT Pegadaian Mou Dengan Kejari Paluta
