Faisal Hasrimy Menonjol dalam Manajerial Kesehatan: Pj Bupati Langkat Perkuat Pelayanan Masyarakat
LANGKAT.Mitanews.co.id ||
Di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Langkat, H. M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP, sektor kesehatan di Kabupaten Langkat menunjukkan perkembangan signifikan.
Berbagai program inovatif di bidang pelayanan kesehatan terus digulirkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah program kesehatan gratis yang telah diterapkan di seluruh fasilitas kesehatan di Langkat, menjangkau semua kalangan tanpa terkecuali.
Data dari Dinas Kesehatan Langkat per 1 Oktober 2024 mencatat Universal Health Coverage (UHC) di Langkat mencapai 91,35%, atau sebanyak 1.013.272 jiwa dari total penduduk 1.109.248 jiwa sudah terdaftar di BPJS Kesehatan.
Meskipun target 95% belum tercapai, langkah Pemerintah Kabupaten Langkat untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis menjadi kebijakan yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dengan kebijakan ini, warga dapat berobat secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan, seperti RSUD Tanjung Pura, puskesmas, pustu, dan polindes yang tersebar di seluruh Langkat.
Selain layanan kesehatan gratis, inovasi telemedicine yang diterapkan menjadi salah satu terobosan yang meningkatkan akses masyarakat, khususnya di daerah terpencil, terhadap layanan kesehatan.
Dengan teknologi telemedicine, warga Langkat dapat melakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter spesialis, serta mendapatkan layanan seperti Tele Ultrasonografi, Tele Elektrokardiografi, dan Tele Konsultasi. Program ini dipuji karena mampu mempercepat diagnosis dan penanganan, terutama bagi mereka yang jauh dari pusat layanan kesehatan.
Langkat juga meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani kegawatdaruratan medis melalui program PSC 119 (Public Service Centre). Fasilitas ini dilengkapi dengan armada ambulans darat dan air yang siap siaga di berbagai titik strategis.
Program ini bekerja sama dengan Langkat Siaga 112, memastikan respon cepat terhadap keadaan darurat kesehatan di seluruh pelosok kabupaten. Ke depan, program PSC 119 akan diresmikan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mandiri untuk memperkuat sistem pelayanan darurat.
Tidak hanya fokus pada layanan kesehatan primer, Pj. Bupati Faisal Hasrimy juga mendorong peningkatan kesehatan lingkungan. Upaya percepatan STOP Buang Air Besar Sembarangan (BABS) telah mencapai 64%, dan targetnya adalah mencapai 100% pada akhir 2024. Langkat juga mengukir prestasi di bidang akreditasi puskesmas, di mana dari 32 puskesmas yang ada, 12 puskesmas telah meraih predikat Paripurna, 15 puskesmas berpredikat Utama, dan 5 lainnya mendapat nilai Madya.
Sistem pelayanan kesehatan primer di Langkat juga diperkuat dengan program Integrasi Pelayanan Primer (ILP) yang telah diluncurkan pada Agustus 2024. Saat ini, program tersebut sudah diterapkan di 13 puskesmas dan diharapkan dapat diterapkan di seluruh puskesmas di Langkat dalam waktu dekat.
Selain itu, aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK) sudah mulai digunakan untuk membantu dalam analisis kebijakan kesehatan berbasis data. Hingga saat ini, 72% puskesmas di Langkat sudah terhubung dengan aplikasi tersebut.
Upaya penanganan stunting di Langkat juga mendapat perhatian khusus. Dengan pendataan hingga 101.364 anak, hanya 0,37% atau 302 anak yang teridentifikasi mengalami stunting.
Pemerintah Kabupaten Langkat juga aktif memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk ibu hamil dan balita, melalui program yang menjangkau 32 puskesmas di wilayah kabupaten.
Dalam hal penanganan penyakit, Langkat mencatat pencapaian yang memuaskan. Untuk penyakit Diabetes Mellitus (DM), Langkat berhasil mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan capaian 82%, sementara penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mencapai 76%.
Dengan program-program yang terus berjalan, Pj. Bupati Faisal Hasrimy memastikan bahwa sektor kesehatan di Langkat semakin maju dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga memperkuat infrastruktur kesehatan secara keseluruhan di Kabupaten Langkat, menjadikannya sebagai salah satu daerah dengan layanan kesehatan terbaik di Sumatera Utara. Langkat kini berada di jalur yang tepat menuju kesejahteraan kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Zulfikar Tanjung)***
Baca Juga :
Keluarga Besar Rajali Hutagalung Komit Dukung Penuh Pasangan PENTAS di Pilkada Sibolga 2024