FGD HIGHT POLITICS : Kaum Perempuan: Tolak "Serangan Gelap"
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Salah satu fenomena politik yang menjadi sorotan dalam Focus Group Discussion, Jumat 01 Desember 2023 adalah fenomena peningkatan partisipasi politik perempuan.
FGD ini yang diselenggarakan Bakesbang Pol Sumatera Utara ini dalam rangka pemantauan perkembangan politik Sumatera Utara.
Hadir dalam FGD tersebut Mayjend Hasyim, Ketua DHD 45, Dr. Arsyad Lubis, Prof. Syahrin Harahap, dan Kaum perempuan unsur pimpinan Badan Koordinasi Organisasi Wanita Sumatera Utara (BKOW).
Para narasumber terdiri dari Dr. Edy Sofyan M. Ap, Sekretaris DHD 45 Sumut, Dr Harmona Daulay MA, Wadek III FISIP USU, Dr. Bakhrul Khair Amal, M. Si Dosen FIS UNIMED, Marzuki Nasution, tersirat menyepakati adanya peningkatan partisipasi politik perempuan di Sumatera Utara, meskipun diakui bahwa jatah 20 % bagi partisipasi politik perempuan yang disediakan negara belum dapat sepenuhnya dipenuhi kaum perempuan, khususnya dalam politik electoral tahun 2024.
Untuk itu ke depan partisipasi politik perempuan perlu terus didorong peningkatannya mengingat bahwa partisipasi politik kaum perempuan memiliki peran strategis dalam demokrasi dan kemajuan Indonesia.
Salah satu yang menjadi harapan masyarakat Sumatera Utara terhadap peran politik kaum perempuan dalam jangka pendek adalah jika kaum perempuan Sumatera Utara dapat menjalankan Politik Tingkat Tinggi (hight politics) dalam pemilu tahun 2024.
Politik tingkat tinggi yang dimaksud adalah menggunakan peran strategisnya untuk mengajak seluruh anggota keluarga menolak “Serangan Gelap” ( serangan fajar) yang dilancarkan oleh peserta pemilu baik tim pilpres maupun pileg.
FGD merekomendasikan agar kaum perempuan terus mewaspadai dan mendorong seluruh keluarga agar menolak ‘politik serangan gelap’ yang menggejala dalam prilaku politik sebagian politisi Indonesia.
Rekomendasi ini mengemuka karena prilaku kampanye politik para politisi Indonesia akhir-akhir ini cenderung muncul dalam tiga bentuk.
Pertama, kampanye secara reel mengedepankan gagasan dan visi misi memajukan Indonesia.
Kedua, mengkombinasikan kampanye gagasan dan transaksional. Ketiga, jalan pintas, dengan menggunakan politik transaksional untuk memperoleh kekuasaan.
Untuk itulah maka ‘senjata sosial’ yang tercanggih berupa peran kaum perempuan dalam menolak ‘serangan gelap’ itu harus dilancarkan secara massif dalam menjaga kesuksesan pemilu 2024.
Kepala Badan Kesbang Pol Ardan Noor dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita harus terus mengawal pelaksanaan pemilu 2024 agar dapat berjalan luber dan jurdil, antara lain dengan mendorong peningkatan partisipasi politik perempuan.
Untuk itu Badan akan mempertimbangkan usul disosialisasikannya tagar menolak serangan gelap (#TOLAKSERANGANGELAP) yang diusulkan FGD.
Ketua BKOW Sumut Hj Fahrizar Iskandar Hasibuan mendukung gerakan tagar #TolakSeranganGelap . ” ini harus dijadikan gerakan masif untuk pemilihan terutama Pilpres” ujarnya yang juga hadir bersama pengurus BKOW Sumut.
Menurutnya sudah waktu kaum perempuan tidak hanya objek semata tapi harus ikut menentukan pilihan yang tepat sesuai hati nurani
Dia juga menyatakan banyak janji janji manis para celeg baik yang laki laki maupun perempuan yang selalu akan berpihak pada kepentingan program kaum perempuan.(MN.01)***
Baca Juga :
SD Negeri 0104 Pasar Sibuhuan Raih Berbagai Prestasi di HUT PGRI ke-78