oleh

Gorong-gorong Rusak, Jalinsum Palas Di Pgr. Dolok Terancam Putus

-Daerah, Peristiwa-1,455 views

PADANGLAWAS, Mitanews.co.id | Gorong-gorong, proyek tahun 1978 di bawah jalan lintas Sumatera di desa Pagaran Dolok/S. Jae, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padanglawas (Palas), Provinsi Sumatera Utara atau Sumut rusak hingga membuat badan jalan terancam putus total. Jika itu terjadi sungguh amat sulit solusi yang harus dilakukan.

Warga desa Pagaran Dolok/S. Jae kepada wartawan Mitanews.co.id via kontak telephon, Kamis (07/04/2022) malam mengatakan, sudah lebih dari setengah padan jalinsum yang terputus sehingga sudah masuk kategori yang mengancam jiwa pengguna jalan seperti pengemudi truk dan bus besar serta sarat muatan yang berat.

Bahkan warga merasa terpanggil menimbun badan jalan yang berlobang sampai padat hingga dipastikan aman saat dilintasi armada berat perjalanan antar provinsi hampir setiap menit.

Akibat kondisi kerusakan jalan lintas Sumatera, tidak saja berdampak terhadap sektor perekonomian tetapi mengganggu semua aspek kehidupan dan segenap unsur masyarakat, tidak hanya membuat berdampak pada pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit tetapi mencakup para guru sekolah, pelajar bahkan pekerja perusahaan yang merasa terganggu dengan rusaknya jalan provinsi yang hingga saat ini terkesan lamban penanganannya.

Menanggapi kerusakan jalan provinsi lintas Kabupaten Palas, Muhammad Hanafi Hasibuan, salah seorang aktifis mahasiswa di Sibuhuan, ibukota Kabupaten Palas saat berbicara dengan Mitanews.co.id saat memberikan keterangan via chatting aplikasi WA, Jum'at (08/04/2022) pagi mengatakan, kalangan mahasiswa sangat merasa prihatin dengan pengguna jalan yang setiap hari beraktifitas menggunakan jalan provinsi yang jauh dari tingkat layak.

"Kalangan mahasiswa, pelajar dan santri sampai guru dan pengajar lainnya selalu terganggu dengan kondisi jalan provinsi yang rusak parah di daerah Kabupaten Palas. Demikian juga kalangan karyawan atau pekerja perusahaan perkebunan selalu terlambat masuk kerja akibat kondisi jalan yang rusak tanpa perhatian serius dari pihak pemerintah.

Sama halnya dengan sopir angkutan truk Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit selalu dihadapkan kepada kesulitan membawa truk muatan TBS yang setiap saat dalam ancaman tumpahnya buah di jalanan karena sebelah ban masuk lobang jalan yang menganga di semua ruas jalan provinsi.

Apalagi diketahui wilayah Kecamatan Hutaraja Tinggi dan Kecamatan Sosa merupakan lokasi yang paling luas areal perkebunan kelapa sawit dan beroperasinya perusahaan pabrik kelapa sawit sangat membutuhkan infrastruktur jalan provinsi yang mampu mendukung atau menopang keberadaan dan beroperasinya pabrik kelapa sawit.

"Rasanya percuma dan sia-sia keinginan pemerintah untuk memberdayakan investor yang bergerak di bidang perusahaan perkebunan dan produksi minyak mentah kelapa sawit melakukan perbaikan sektor perekonomian manakala tidak ditopang infrastruktur jalan yang layak sebagai sarana yang sifatnya vital untuk peningkatan perekonomian," kata Muhammad Hanafi dengat wajah prihatin. (MN.03).

Baca juga : 224 Mustahik di Kecamatan Barumun Menerima Zakat Dari Baznas Palas

News Feed