oleh

Gubsu : Habis Indonesia Bila Generasi Milenial Gagal Sejarah

-Daerah-1,139 views

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menegaskan Indonesia ini akan habis apabila generasi milenial saat ini gagal sejarah. Sebab, bangsa yang buta sejarah berarti tidak punya jati diri.

“Omong kosong bila mengaku mencintai tanah air bila mereka tidak kenal sejarah,” tegas Letnan Jenderal TNI purnawirawan mantan Pangkostrad ini, Jumat (18/8) usai meresmikan Museum Djoeang 45 Sumut di Gedung Juang 45 Jalan Pemuda Medan.

Didampingi Ketua Umum DHD BPK 45 Sumut Mayjen TNI (Purn) M Hasyim dan Sekum Eddy Syofian Gubsu berulang me-‘warning’ sepintar dan secanggih apa pun generasi milenial atau generasi Z ke depan bika gagal sejarah, habis republik ini.

Oleh sebab itu Gubsu mendukung penuh diresmikannya Museum Djoeang 45 Sumut. Museum salah satu sarana ampuh generasi melek sejarah. Di situ ada catatan-catatan otentik dan bukti-bukti kejuangan pahlawan mendirikan negara dan bangsa ini.

Sebelumnya Ketua Umum DHD BPK 45 Sumut Mayjen TNI (Purn) M Hasyim mengemukakan museum ini salah satu implementasi tanggung jawab DHD 45 untuk menyelamatkan memori perjuangan bangsa, khususnya jalannya revolusi Indonesia di Sumatera Utara tahun 1945 - 1949 dalam ikut mempertahankan solidnya kemerdekaan.

“Melalui museum ini bisa kita rekayasa berbagai konten kekinian yang ditautkan dengan bukti-bukti sejarah heroik pemuda Sumut pada era awal kemerdekaan, sehingga generasi muda tidak buta sejarah walau berjiwa milenial,” ujar M Hasyim,

Peresmian museum ditandai penandatangan prasasti oleh Gubsu dihadapan forkopimda dan pejabat sipil militer, para veetan, lintas organisasi, pemuka agama, lintas tokoh dan sejumlah pelajar maupun generasi muda milenial.

Acara juga diisi penyerahan cenderamata ucapam terima kasih kepada PT Bank Sumut yang ikut membantu pembangunan museum Djoeng 45 dari dana CSR yang diterima oleh Cabkor Medan Ricky Budiman

Turut hadir Kaban Kesbangpol Ir Ardan Nur, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provsu Shultoni Zumri, Kepala.Museum Sumut Rachmat, Kepala Museum Perkebunan Ir Sri dan Ka Museum Perjuangan TNI, Ka Museum Rahmat Galery, Ketua LVRI Sumut Kolenel TNI Purn Marjono, mantan walikota Medan Rahudman Harahap, Ketua FKDM Dr Ismail Efendy, Ketua FPK Datok Adil. Sementara Penjelsan Museum oleh sejarawan Pedia MA SS.

Museum ini juga dilengkapi QR sebagai media pendukung dan penguat narasi atau koleksi museum dalam bentuk video, e-book, narasi panjang, foto-foto dan yang terpenting adalah virtual tour yang bisa diaksea melalui handphone dengan menscan barcode QR.

Lebih lanjut Gubsu memaparkan negeri ini merdeka bukan atas pemberian atau karena fasilitas kaisar. “Indonesia adalah negara yang diperjuangkan direbut dari penjajah,” tegasnya.

Semua dokumen dan bukti-bukti kepahlawanan anak bangsa sesepuh negara ini semuanya lengkap dan otentik, kata Gubsu. Semua dunia tau dan menjadi saksi heroik kemerdekaan itu.

“Sekarang penjajahnya sudah tidak ada lagi. Namun dengan mempelajari sejarah maka kita akan mengetahui bagaimana sesungguhnya intrik penjajahan itu sehingga kayaknya kita faham Indonesia belum keluar sepenuhnya dari penjajahan,” ujarnya.

Dengan pemahaman dan pengetahun kesejarahan itu maka generasi milineal bersama konponen bangsa akan terpanggil untuk bersatu padu, katanya untuk mengisi kemerdekaan.

“Apabila kemerdekaan sudah terisi barulah berarti penjajahan sudah selesai. Kalau anak muda mengerti sejarah maka kuat hatinya mencintai bangsa ini dan inilah kemerdekaan,” tegas Gubsu.

Gubsu mengapresiasi museum ini apalagi dengan ini maka selain koleksi baru maka koleksi yang sudah dikumpulkan para pejuang Angkatan 45 yang selama 30 tahun dititipkan di Museum Negeri Sumut dapat ditampilkan kembali di Gedung Juang 45.

Hasyim juga menjelaskan Dewan Harian Daerah 45 Sumut oleh para pendahulunya 31 tahun lalu pernah ada museum di Gedung Juang. Setelah itu tidak ada lagi. Dan ini kembali direvitalisasi dwngan memadukan teknologi informasi.(MN.01)

Baca Juga :
Upacara Dibawah Guyuran Hujan , Camat Bintang Bayu Ucapkan Terimakasih

News Feed