oleh

H. Syahrul Pasaribu Motivasi Santri Ponpes Dar-Al Ma’arif Labusel

-Daerah-2,386 views

Kotapinang.MitaNews.co.id | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) periode 2010-2015 dan 2016-2021 H. Syahrul M. Pasaribu melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Dar Al-Ma’arif di Jalinsum Basilam, Desa Sosopan, Kotapinang, Labuhan Batu Selatan.

Kedatangan politisi Partai Golkar ini disambut hangat Direktur Ponpes Dar Al-Ma’arif Ja’far Nawi Harahap, SPd, SE, Ustadz/Ustadzah, dan para santri. Turut bersama Syahrul, Ketua DPD Partai Golkar Labuhan Batu Selatan (Labusel) H. M. Romadhon, Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu yang juga mantan Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi, dan Anggota DPRD Tapsel Muhammad Rawi Ritonga.

Syahrul dalam kunjungan itu mengaku memiliki hubungan yang sangat erat dengan Ketua Yayasan Ponpes Dar-Al Ma’arif, Prof. DR. Ibrahim Siregar. Menurutnya, mereka bersama-sama dalam pengembangan STAIN Padangsidimpuan hingga menjadi IAIN Padangsidimpuan dan kini jadi UIN Syahada - Padangsidimpuan. 

Upaya yang dilakukan untuk peningkatan status Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri itu dilakukan antara lain melakukan kunjungan ke Kementerian Agama dan memberikan Hibah tanah seluas 4 hektar diareal perkantoran Pemkab Tapsel beberapa tahun yang lalu, sebagai bagian persyaratan peningkatan satatus STAIN ke IAIN hingga UIN.

“Saya terus mendorong beliau dalam mewujudkan UIN Padangsidimpuan. Alhamdulillah, akhirnya cita-cita itu terwujud pada tahun 2022 setelah Saya pensiun dan Prof. Ibrahim berakhir dua periode rektor IAIN sesuai Kepres RI nomor 87 tahun 2022 tertanggal 8 Juni 2022," kata Syahrul Pasaribu.

Di tengah berbagai diskusi, lanjutnya, ia dengan Prof. Ibrahim Siregar pejuang peningkatan status STAIN ke IAIN hingga UIN yang saat ini Direktur Pasca Sarjana UIN Syahada sering menceritakan pesantren ini dan mengundang Syahrul untuk dapat berkunjung, tapi baru hari itu bisa berada di tempat tersebut.

Pada kesempatan itu, Syahrul memotivasi para santri/santriwati agar belajar sungguh-sungguh. Menurutnya, ada keunggulan pendidikan di pesantren dibanding pendidikan umum, salah satunya memupuk kemandirian.

Kemudian, jikakalau ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau ke perguruan tinggi negeri selepas dari pesantren ini, Syahrul meminta agar salah satunya yang menjadi pilihan adalah UIN Syahada Padangsidimpuan.

“Pesantren merupakan laboratorium kader umat dan laboratorium kader bangsa. Kita berharap Labusel dapat lebih maju di masa datang. Jangan sia-siakan kesempatan belajar ini. Tidak semua orang punya kesempatan belajar seperti kalian ini. Masa muda juga tidak dapat diulangi ke belakang. Patuhi para guru,” katanya.

Kepada para tenaga pengajar Ponpes Dar-Al Ma’arif, Syahrul Pasaribu mengingatkan untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya. Ia meyakini, pekerjaan mendidik itu tidak mudah, namun berharap apa yang dilakukan menjadi amal ibadah.

“Dari pesantren ini kita berharap akan banyak lahir Profesor, lahir Bupati, DPR, dan pemimpin bangsa,” harapnya.

Direktur Ponpes Dar Al-Ma’arif Ja’far Nawi Harahap, S.Pd, SE menyambut baik kedatangan Syahrul dan rombongan. Ia berharap kehadiran orang-orang penting tersebut membawa dampak positif terhadap kemajuan pesantren.

“Semoga pada masa mendatang pesantren ini memiliki GOR dan aula perkumpulan. Kami berharap perhatian lebih terhadap pesantren. Saat ini pesantren menjadi benteng utama anak bangsa dari perjudian dan hal negatif lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Mantan Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi yang juga Ketua DPD Golkar Labuhanbatu menceritakan, saat menjadi Bupati, ia mengalokasikan anggaran untuk bantuan pesantren dan panti asuhan di Kabupaten Labuhanbatu.

Andi mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua DPD Golkar Labusel Romadhon Nasution yang juga anggota DPRD Labusel dan berharap program tersebut dapat diadopsi dan diterapkan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan. [mn.11]

Baca Juga : Melejit,Sergai Masuk Zona Hijau Standar Pelayanan Publik

News Feed