oleh

Haji Bahar Siagian untuk Batubara : Tinjauan Analisis Zulfikar Tanjung

-Politik-515 views


Haji Bahar Siagian untuk Batubara : Tinjauan Analisis Zulfikar Tanjung

 

Mitanews.co.id ||


Dalam kontestasi Pilkada Batu Bara 2024, Haji Baharuddin Siagian (Haji Bahar - kanan di foto) muncul sebagai salah satu kandidat paling menonjol dengan rekam jejak birokrasi yang mengesankan.

Di tengah persaingan tiga pasangan calon (Paslon) yang berkompetisi, Haji Bahar menawarkan kombinasi antara pengalaman luas di pemerintahan dan pendekatan strategis dalam meraih dukungan masyarakat. Hal ini membedakan dirinya dalam pertarungan politik yang semakin dinamis.

[Pengalaman di Tingkat Provinsi]

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Haji Bahar adalah pengalamannya memimpin beberapa instansi strategis di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Ia pernah menjabat sebagai Kepala UPT Samsat Medan Utara, Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sumut, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumut.

Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika birokrasi, pengelolaan anggaran, dan koordinasi antar-lembaga. Sebagai Kepala Biro Keuangan Setdaprovsu, Haji Bahar terlibat dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran provinsi, yang memberikan wawasan tentang manajemen keuangan publik.

Di Dispora Sumut, ia terlibat langsung dalam pembangunan sarana olahraga dan mempersiapkan Sumut sebagai tuan rumah PON 2024, menunjukkan kemampuannya dalam menangani proyek besar.

Di sisi lain, jabatannya sebagai Kepala Disnaker Sumut menunjukkan kemampuannya menangani isu-isu ketenagakerjaan yang menjadi tantangan besar di daerah. Di sinilah Haji Bahar membuktikan kemampuannya dalam menjalankan program pemberdayaan tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja baru, yang relevan bagi masyarakat Batu Bara.

[Strategi Politik Non-teknis]

Haji Bahar tidak hanya mengandalkan rekam jejak birokrasinya, tetapi juga dukungan politik yang solid. Di Pilkada Batu Bara, ia diusung oleh Gerindra dan beberapa partai besar lainnya, yang memperkuat jaringan politiknya.

Faktor teknis ini akan sangat menentukan dalam menjangkau pemilih, terutama mereka yang fanatik pada partai pendukung.

Namun, faktor non-teknis juga memainkan peran penting dalam strategi kampanye Haji Bahar. Pengalamannya dalam berinteraksi dengan masyarakat, terutama melalui pendekatan berbasis "opproach system," memberikan keuntungan besar dalam membangun psikologi pemilih.

Sebagai mantan Kadispora, Haji Bahar memiliki keterampilan dalam merangkul berbagai kelompok masyarakat, yang memberinya keunggulan dalam memahami kebutuhan dan aspirasi rakyat.

Pengalamannya di organisasi juga memberi peluang untuk ini. Kecakapannya pada organisasi-organisasi strategis seperti kemampuannya di Kwartir Gerakan Pramuka dan lainnya juga di salah satu OKP besar merupakan modal besarnya.

Strategi ini tampaknya berakar dari pemahaman tradisional masyarakat terhadap birokrasi. Dalam konteks Batu Bara, birokrasi sering dianggap sebagai tumpuan kepercayaan untuk menyelesaikan berbagai urusan, baik individu maupun kelompok. Haji Bahar, dengan pengalaman panjangnya sebagai pejabat strategis di Sumut, dianggap memiliki kemampuan lebih dalam hal ini
.
[Personal Branding]

Selain dukungan partai, Haji Bahar memiliki personal branding yang kuat, terutama dalam hal integritas dan profesionalisme di dunia birokrasi. Namun, branding pribadi ini tidak akan maksimal tanpa dukungan tim yang solid.

Dalam Pilkada, kemampuan menggerakkan mesin politik dan mengorganisasi tim lapangan menjadi krusial. Haji Bahar dipandang memiliki keunggulan ini, mengingat pengalamannya dalam memimpin instansi dengan tim besar dan terstruktur.

Pilkada Batu Bara diprediksi akan berlangsung ketat dengan masing-masing Paslon memiliki basis dukungan yang signifikan. Namun, Haji Bahar memiliki beberapa keunggulan strategis.

Pengalamannya di level provinsi memberinya kredibilitas lebih tinggi dalam hal manajemen pemerintahan dan pembangunan infrastruktur. Selain itu, jaringan politik yang kuat dan pendekatan berbasis psikologi pemilih membuatnya menjadi kandidat yang berpotensi memimpin perolehan suara.

Meskipun demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi pemilih yang masih mengambang. Di sinilah kemampuan Haji Bahar dalam beradaptasi dan mengelola dinamika politik akan diuji.

Apakah pengalaman dan strategi yang diusungnya mampu membawa kemenangan di Batu Bara, hanya waktu yang akan menjawab. Yang jelas, rekam jejak dan modal politik Haji Bahar membuatnya menjadi salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada ini.

[Kesimpulan]

Dengan kombinasi antara pengalaman birokrasi yang luas, dukungan politik yang solid, dan strategi kampanye yang matang, Haji Baharuddin Siagian tampil sebagai kandidat yang berpotensi besar untuk memenangkan Pilkada Batu Bara. Dalam beberapa bulan ke depan, publik akan menyaksikan bagaimana ia dan timnya menggerakkan potensi politik untuk merebut hati para pemilih. (Penulis Wartawan Kompetensi Utama Dewan Pers)***
 

Baca Juga :
Hazmi Minta Pj Bupati Tapteng Tindak Tegas ASN Terlibat Politik

News Feed